in

Romantisme Sore di Durte Land, Cantiknya Alam Dari Gunung Sago dan Marapi

Jauh dari kebisingan, dan berlokasi di tengah-tengah hamparan sawah, Durte Land menyuguhkan pemandangan alam nan menawan dari Gunung Sago dan Marapi. Apalagi ditambah dengan dengan menikmati hidangan khas kuliner Limapuluh Kota. Seperti apa sensasinya?

KEMILAU cahaya matahari senja memancarkan sinar keemasan, memanjakan mata menenangkan jiwa, saat berada di Durte Land, kafe yang sekaligus resto berkonsep alami di Nagari Situjuahgadang, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota.

Jauh dari kebisingan, berada di tengah-tengah hamparan sawah, namun tetap mudah diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Jika menggunakan kendaraan roda empat, memang harus berjalan sekitar 100 meter dari tempat parkir menuju lokasi Durte Land yang sejuk.

Menjelang sore terasa sejuk di lokasi ini, suara gemericik air dan suara daun padi tertiup angin, menambah nikmatnya suasana di tempat makan dan minum yang menggunakan nama dari singkatan “Durian Teleang” ini.

Suasana sore menjelang malam dengan suguhan kopi panas yang khas racikan Durte Land menjadi sangat nikmat bersama pemandangan alam dan kesejukan alaminya. “Bahkan di sini saat siang terik, udaranya masih sangat sejuk,” ungkap Owner Durte Land, Eka Kurniawan Sago Indra kepada Padang Ekspres.

Suguhan menu kuliner khas Goreng Baluik, Durte Land memang menawarkan hal tak biasa. Sehingga pecinta alam dan penyuka edukasi pertanian menjadi pasar Durte Land. Bahkan bagi pengunjung dari luar kota dan mancanegara menjadi daya tarik tersendiri.

“Anak-anak, bahkan yang dari mancanegara juga sangat menyukai sawah dan pertanian sederhana masayarkat kita. Kita ada beberapa kali mendapat kunjungan dari mancanegara,” kata Eka Kurniawan yang juga mantan wali nagari Situjuahgadang ini.

Menjadi pilihan untuk sekadar bersantai, sekaligus menjadi tempat berdiakusi, Durte Land dengan suasana alamnya sangat nyaman. Meski hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh, Durte Land memiliki hawa sejuk yang berbeda dengan Payakumbuh.

“Jika di pusat Kota Payakumbuh, udaranya sedikit lebih panas, Durte Land menyuguhkan kesejukannya,” kata Majik dan Budi Febriandi, pengunjung yang sudah menikmati keindahan Durte Land. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Lontong Tunjang Penghangat Suasana, Jadi Buruan Pecinta Kuliner Malam

Pupuk Subsidi Terus Berkurang Tujuh UPPO Diperbesar