in

Rombongan PT HDE Diamuk Massa

Dua unit mobil PT Hitay Daya Energi menjadi sasaran amukan massa di Nagari Batubajanjang, Kecamatan Lembangjaya, Kabupaten Solok, kemarin (20/11). Masyarakat salingka Gunung Talang membakar kedua mobil tersebut sekitar pukul 16.30. Aksi ini bentuk penolakan masyarakat terhadap proyek panas bumi yang akan dijalankan perusahaan tersebut. 

Informasi yang diperoleh Padang Ekspres, aksi ini berawal dari kunjungan rombongan PT HDE ke kawasan yang direncanakan untuk membangun kompleks perkantoran dan pengeboran panas bumi di Nagari Batubajanjang. Masyarakat yang mengetahui itu, terlihat emosi dan berkumpul.

Kejadian sendiri terjadi ketika rombongan PT HDE hendak meninggalkan lokasi. Massa mencegat rombongan ini tak sampai 1 km dari lokasi. Pimpinan PT HDE yakni Nofianto selaku Senior Project Manager, dipaksa turun dari mobilnya.

Lima orang anggota TNI dari satuan Marinir Lantamal Padang bersenjatakan senjata laras panjang dan tiga orang anggota Koramil Lembangjaya, kelimpungan tak kuasa menahan amarah warga yang melempar kedua mobil tersebut dengan batu. Tak ayal, mobil berjenis Kijang Innova  BA 888 FR itu menjadi sasaran empuk warga dan seluruh kacanya pecah.

Walaupun demikian, pimpinan PT HDE tak bergeming dan tetap bersikukuh tetap berada dalam mobil. Sementara itu, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin berusaha mengajak berdialog, ditolak warga.

Setelah hampir dua jam mobil pimpinan PT HDE tersebut diguyur batu, barulah pimpinan PT HDE keluar mobil setelah Kapolres Kabupaten Solok Reh Ngenana datang ke lokasi beserta rombongan Polres Kabupaten Solok. Pimpinan PT HDE pun dievakuasi  ke mobil Kapolres, dan langsung menuju Arosuka yang berjarak sekitar lebih kurang 30 km dari Batubajanjang.

Lantas, mobil Innova yang ditinggalkan PT HDE tersebut dibakar massa dan digulingkan ke dalam jurang. Camat Lembangjaya, Ricky Carnova mengatakan, amarah massa sulit untuk dicegah karena jumlahnya terus bertambah.

”Walaupun kami berusaha meredam amukan massa, namun mereka sulit untuk mengendalikan emosi. Terlebih bagian depannnya adalah kaum ibu-ibu,” katanya saat dihubungi via telepon.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Solok, Reh Ngenana menyebut, kemarin sore (20/11), situasi Nagari Batubajanjang sudah mulai kondusif. ”Untuk sementara, jalan ke lokasi ditutup untuk aktivitas proyek, kecuali bagi warga yang menggunakan jalan itu untuk ke ladangnya,” sebutnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Orang-orang di Balik Gaya Rambut Presiden-Presiden Indonesia (2)

Ratusan Mahasiswa Demo Tuntut Dua Mahasiswa yang Ditahan Ditangguhkan