in

Rommy Tan, Artis yang juga Master of Ceremony

Pertahankan Falsafah Minang 

Menjuarai festival lagu Melayu di tahun 2004, menjadi awal debutnya berkarier secara profesional sebagai penyanyi. Kini, selama 13 tahun berkiprah, dia berhasil mengorbitkan 15 album. Siapakah dia?

Rommy Tan namanya. Darah artis sudah sangat kental mengalir di tubuhnya. Selain sibuk menggarap album berikutnya, pria yang bermukim di Kota Bukittinggi ini, juga kerap menjadi master of ceremony (MC) dalam berbagi kegiatan.

Di sela-sela persiapan untuk perform di Bukittinggi, Padang Ekspres berkesempatan mewawancarai Rommy seputar kiprah bermusiknya. Dia menuturkan bahwa album ke-15-nya, diedarkan jelang Lebaran Idul Fitri lalu.

“Di dalamnya, juga ada lagu duet bersama Titia dengan lagu berjudul Kamakkah,” ungkapnya. Di antara hits lagu di album ke-15 ini,  “Kumbang Babega” dan “Lah Tabukak”.

 Rommy terbilang cukup terlambat berkarir di jalur profesional, tepatnya ketika memasuki bangku perkuliahan. Waktu itu, Rommy yang berkuliah di Universitas Padjajaran Bandung mengikuti Festival Lagu Melayu di Bengkulu. 

Tanpa disadarinya, dia meraih juara pertama dan berkesempatan mengorbitkan album. “Saya langsung dikontrak untuk mengorbitkan album Melayu dengan hits Bapisah,” ujar putra Bungsu dari empat bersaudara itu.

Sejak itulah, karier bermusiknya mulai menanjak. Rommy pun terus mengasah kemampuan terus berkarya hingga saat ini. Lewat hits lagu seperti “Rakena”, “Karupuak Sanjai”,  “Indang Rindu Hati”,  “Bercerai Kasih” dan lagu lainnya, membuat namanya semakin membumi dan dikenal banyak orang. 

Atas kesuksesannya itu, Rommy pun berulang kali manggung di dalam maupun luar negeri.  “Sumbar, itu sudah jelas, begitu juga di luar seperti Kuala Lumpur,” tutur warga Baso Agam itu.

Menurut Rommy, darah seninya menggalir dari sang nenek yang mantan bintang radio. Kesuksesan sang nenek, memotivasi Rommy untuk menjadi orang terkenal. Bakat menyanyinya sudah terlihat sejak dia menduduki bangku Taman Kanak-kanan (TK).

“TK udah sering bernyanyi dan pernah, dapat juara. Waktu itu dapat piring, hehehe. Kemampuan saya semakin terasah seiring perjalanan waktu. Saya pun sering mengikuti festival dan bersyukur sering mendapatkan gelar juara,” kenang alumnus Ilmu Komunikasi itu.

Tak sekadar mengandalkan bakat, semasa kuliah Rommy mengikuti les vokal. Baginya, sebagai penyanyi asli Minang mempopulerkan lagu Minang jadi keharusan. Apalngi seiring banyaknya masuk kebudayaan luar. 

Menurutnya, lagu Minang terus berkembang dengan baik. Buktinya, banyak genre musik yang hadir. “Lagu minang itu terus berkembang dan matang. Siapa lagi yang tidak mencintai lagu kita kalau bukan kita sendiri, dan saya ingin terus melestarikan kebudayaan Minang,” ucap putra dari pasangan Yusni dan Wardi itu.

Dalam pengalamannya bernyanyi di Kuala Lumpur, Rommy sangat merasakan chemistry dari lagu Minang. Orang Melayu yang berada di sana, sangat hafal dan mengenal lagu Minang . Hal itu membuatnya terharu.

“Waktu KL (Kuala Lumpur, red) itu, orang-orang sangat mengenal lagu Minang, seperti “Ayam Den Lapeh”, “Ubekkan Denak, “Usah Diratoi” dan lainnya. Mereka sangat mengenal nilai dan kebudayaan kita, dan membuat saya terharu,” ujarnya.

Diakui pria kelahiran 7 Mei itu, perkembangan lagu Minang yang banyak melahirkan talenta baru nan muda, sehingga lagu Minang banyak bertemakan cinta. Namun baginya, semua boleh saja. Asalkan, jangan sampai meninggalkan pesan dan falsafah kehidupan, seperti karya penyanyi-penyanyi Minang terdahulu.

“Sekarang arahnya banyak cinta. Kalau dulu sarat akan makna kehidupan. Bagi saya, akan terus melestarikannya dengan kualitas vokal yang dimiliki, asal tidak lari dari benang merah lagu Minang itu sendiri,” tutur dia.

Penyanyi penyuka ikan bilih itu berharap, ke depannya karirnya terus stabil dan disukai masyarakat luas. Karena bagi Rommy dalam perjalanan karier tidak mestilah populer secara musiman, namun lebih kepada berkarier secara stabil.

“Ke depannya, saya berharap semakin dicintai masyarakat. Bagaimanapun, lagu Minang harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ucapnya. (*) 

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

BUMN Hadir Untuk Negeri Gelar Jalan Sehat

Pengawas Proyek Ditusuk