in

“Royal Blood” angkat kisah perjodohan di era modern

Jakarta (ANTARA) – Penyedia layanan streaming video over-the-top Vision+ bekerja sama dengan Kantara Creative menghadirkan sebuah serial yang mengangkat kisah perjodohan di era modern melalui “Royal Blood”.

“Mengangkat budaya, bahasa dan juga warisan budaya etnik, Jawa. Memperkenalkan kepada generasi yang lebih muda,” ujar Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Baca juga: “Catatan Akhir Sekolah” hadir kembali lewat versi serial

Serial yang disutradarai Eko Kristianto itu berkisah tentang Anggi (Shakira Jasmine), seorang gadis ningrat yang memiliki sifat bertolak belakang dengan adiknya, Saras (Tania Qumsoani).

Anggi menyukai kebebasan dan senang bernyanyi dalam band, sementara Saras memiliki karakter penurut.

Anggi kemudian jatuh cinta pada seorang laki-laki yang memiliki kepribadian berbeda dengan dirinya. Pihak keluarga Anggi tak setuju karena mereka sudah menjodohkan sang lelaki dengan Saras. Apa yang kemudian dilakukan Anggi, Bisma dan Saras?

Baca juga: Film waralaba dianggap lebih menjanjikan dibanding judul baru

Clarissa mengatakan cerita yang dihadirkan relevan bagi penonton Indonesia. Menurut dia, ada makna-makna di balik sebuah perjodohan yang ingin dia tunjukkan melalui serial ini.

“‘Royal Blood” memperlihatkan perspektif tradisional di era modern yang mungkin sudah banyak terlihat di sekitar kita, namun belum kita pahami sepenuhnya,” kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Head of Creative Original Production Vision Pictures Lukman Sardi. Dia menuturkan perjodohan menjadi suatu hal yang akan ada di dunia ini.

“Ketika berbicara perjodohan di manapun, kalau kita lihat kehidupan pasti ada laki-laki, perempuan, menikah, segala macam. Apalagi kalau kita bicara Indonesia dengan budaya cukup kuat,” tutur dia.

“Royal Blood” dijadwalkan tayang pada 17 Agustus 2022, atau bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-77.

Selain Shakira dan Tania, serial ini juga dibintangi Andri Mashadi (Bisma), Tubagus Ali (Riza), Wani Dharmawan (Bambang), Maudy Koesnaedi (Gayatri), Virrisya Debora (Nawang) dan Tata Ginting (Indra).

“Semoga ini bisa jadi tontonan menyambut 17-an, bisa menghibur dan meremind kita apa itu artinya kemerdekaan,” demikian harap Clarissa.

Baca juga: Ini karya favorit Angela Tanoesoedibjo di Art Jakarta Gardens 2022

Baca juga: Viu bersiap rilis original bertema masa SMA “Bad Boys vs. Crazy Girls”

Baca juga: EVOS luncurkan “reality show” EFC Pro Series 2022

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022

What do you think?

Written by Julliana Elora

Nevi Perjuangkan Usulan Fraksi, Pansus Angket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pandji Pragiwaksono nilai industri komedi masih harus ditumbuhkan