in

Rp 150 Juta Untuk Renovasi Balai Adat

PERTEMUAN: Ketua KAN se-Kabupaten Solok hadiri pertemuan dengan Bupati Solok, Epyardi Asda, Selasa (8/11).(IST)

Pemerintah Kabupaten Solok akan menganggarkan Rp 150 juta untuk renovasi setiap balai adat yang ada di Kabupaten Solok. Selain itu juga akan membuat sekretariat Forum Ketua KAN di Kabupaten Solok untuk saling bermusyawarah antar ketua KAN se-Kabupaten Solok.

Hal tersebut disampaikan Bupati Solok, Epyardi Asda dalam pertemuan dengan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) se-Kabupaten Solok di Gedung Solok Nan Indah, Selasa (8/11). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah daerah dengan para tokoh adat se-Kabupaten Solok seperti pepatah.

“Tidak hanya soal bangunan balai adat, ke depannya pada tahun 2023 kita akan anggarkan untuk melakukan pelatihan bertatacara mengadili semua masalah di nagari secara adat. Kita juga akan bekerja sama dengan Pengadilan Negeri Koto Baru,” ujarnya.

Ia sengaja membuat acara kali ini mengundang Ketua PN Koto Baru dan mengundang ketua KAN se-Kabupaten Solok untuk melakukan terobosan serta mensosialisasikan cara penyelesaian sengketa perdata secara adat.

Tak hanya itu, setiap ninik mamak perlu memahami peran masing-masing dalam pembangunan daerah dan nagari. Terutama harus memperkuat keberadaan kerapatan adat nagari, ini untuk memperkuat diri.

Semua pengurus pamangku kepentingan harus menguasai dan memahami ilmu tentang adat itu sendiri, baik adat nan sabatang panjang maupun adat salingka nagari serta peraturan perundang undangan tentang adat.

Ia juga mengatakan penyelesaian sengketa adat harus dilaksanakan secara berjenjang yang termasuk ke dalam program prioritas pembangunan sesuai dengan filosofi yang didukung oleh pemerintahan nagari serta melalui peran Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau.

Lalu, program pemerintah tentu akan lebih berjalan baik apabila mendapat dukungan penuh dari KAN. Kemajuan dan kesuksesan Kabupaten Solok juga bergantung dengan KAN. Ia berharap ke depan, kebersamaan Pemkab dan KAN agar terus ditingkatkan.

Lebih lanjut dikatakannya, pengurus KAN punya peran penting dalam nagari, dan diharapkan mampu membangkitkan batang tarandam serta mewujudkan nagari yang benar-benar berpedoman pada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Armen mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri oleh camat sebanyak 14 orang, wali nagari sebanyak 68 orang dan 63 orang ketua KAN se-Kabupaten Solok.

“Kegiatan ini merupakan pertemuan perdana antara Pemerintah Kabupaten Solok dengan ketua KAN se-Kabupaten Solok,” tutupnya. (frk)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Puluhan Rumah Belum Teraliri Listrik

Unand Gelar Seminar Internasional Teknologi Pintar Pertanian