JAKARTA, METRO
Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur sudah menerima tujuh kantong jenazah yang berisikan potongan-potongan bagian tubuh para korban tragedi jatuhnya ia pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepuluan Seribu.
“Saat ini kantong jenazah sebanyak tujuh kantong jenzah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya. Di sisi lain, tim DVI saat ini sudah menerima 21 sampel DNA dari keluarga korban,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, di RS Polri sudah bekerja Tim DVI sebanyak 306 personel, terdiri dari instansi terkait yaitu Polri, TNI, Kemenkes, Ikatan Ahli Forensi Indonesia bekerja bersama untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya
“Mulai besok, tim akan melakukan tugas identifikasi terhadap kantong jenazah yang sudah tiba di RS Poli atau hal lai yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air,” ungkap Brigjen Rusdi Hartono.
Untuk proses identifikasi, Brigjen Rusdi Hartono meminta kepada keluarga korban, untuk datang ke tempat yang telah dipersiapkan memberikan data kepada Tim DVI, bisa berupa dokumen, ijazah, kartu keluarga dan lain sebagainya.
“Dalam identifikasi jenazah, keterangan-keterangan apapun dari keluarga sangat membantu Tim DVI. Bagi keluarga korban yang jauh, bisa juga menghubungi kepolisian terdeklat, nantinya akan dikoordinasikan dengan Tim DVI untuk diambil sampel DNA,” pungkasnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB, kemudian diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki (rgr)
