Minggu, 14 Mei 2017 16:12 WIB
LANGSA – Satu unit rumah berkonsrtruksi beton dan kayu berlantai dua, milik Suharni (67) atau lazim disapa Eyang (nenek) Harni, di Gampong Seulalah, Kecamatan Langsa Lama, Sabtu (13/5) sekira pukul 15.30 WIB ludes terbakar. Amuk api itu diduga akibat konsleting listrik, dengan taksiran kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi dihimpun di lapangan, api pertama kali muncul dari bagian belakang rumah berlantai dua tersebut. Cuaca terik membuat api dengan cepat melahap rumah milik Eyang Harni yang selama ini sudah menjanda itu.
Masyarakat dan keluarga pemilik rumah langsung menghubungi pihak BPBD, yang berapa menit kemudian mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Armada pemadam berjibaku menjinakkan api dibantu warga sekitar.
Sebelumnya, warga berusaha memadamkan api dengan fasilitas apa adanya. Namun api begitu cepat menguasai bangunan lantai dua rumah yang terbuat dari kayu tersebut. Saat itu di rumah ini hanya ada anak dari pemilik rumah, sedangkan Suharni berada di tempat anaknya di Banda Aceh.
Sementara satu unit rumah yang berhimpitan dengan rumah korban, yakni milik Nurdin (60) juga family korban, terkena rembetan api di bagian dapurnya. Namun dikarenakan bantuan pemadaman cepat dilakukan, rumah tersebut berhasil selamat dari amukan api.Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB.
Kasis Kesiapsiagaan BPBD Kota Langsa, Zainal Abidin, yang dihubungi mengatakan, setelah pihaknya mendapat kabar kebakaran itu langsung mengerahkan 5 unit mobil operasional kebakaran berupa 4 unit mobil damkar dan 1 unit mobil tangki air, juga ada dibantu 1 unit mobil damkar dari Kabupaten Aceh Timur. “Alhamdulillah berkat kesigapan petugas serta dibantu masyarakat, api berhasil kita padamkan dalam tempo hampir 1 jam, dan tidak sempat merembet ke rumah-rumah warga lainnya yang berdekatan dengan rumah korban,” jelas Zainal.
Dari Idi, Aceh Timur dilaporkan, dua unit rumah berkontruksi kayu milik warga Gampong Seunebok Jalan, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, dilalap si jago merah, Jumat (12/5) pukul 12.00 WIB.
Kedua rumah itu milik Nek Baren (61), dan satunya lagi miliki Azhari (48). Kapolsek Idi Tunong, Iptu Panca Cahyadi Wibowo mengatakan, kronologis kebakaran kedua rumah itu berawal Jumat siang, kala Nek Baren sedang memasak nasi menggunakan kayu. Sedangkan cucunya Fatan, sedang menuangkan bensin dari jerigen ke ember. “Naas saat itu api dari kayu memasak menyambar bensin yang dituangkan Fatan (jarak 5 meter). Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran dengan taksiran kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah itu,” ungkap Iptu Cahyadi.(zb/c49)
