Muaraenim (Antarasumsel.com) – Rumah Sakit Pratama tipe C di Desa Karang Agung Kecamatan Lubai Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan yang dibangun menggunakan APBD sebesar Rp14,8 miliar, sejak selesai beberapa bulan lalu belum bisa difungsikan atau terbengkalai.
“Kami menilai proyek rumah sakit umum pratama (RSUP) yang dibangun PT Detal Multi Kontruksi ini tidak terencana dengan baik sehingga setelah selesai belum bisa difungsikan, karena sejumlah fasilitas pendukung belum ada,” kata Sumitro (41) warga setempat di Karang Agung, Senin.
Menurut dia, kondisi bangunan Rumah Sakit Umum Pratama ini ditelantarkan begitu saja, dan banyak rumput liar tumbuh seperti belukar, serta tidak ada aktivitas di sana.
Padahal, kata dia, tujuan dibangunnya RSUP itu untuk meninggkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Lubai.
Oleh sebab itu, dirinya menilai jika hanya ditelantarkan, maka uang negara yang nilainya besar tersebut sia-sia saja.
Sementara, pembangunan pagar Rumah Sakit ini anggarannya terpisah dari pembangunan gedung.
“Untuk anggaran pembangunan pagarnya sebesar Rp969,8 juta yang dikerjakan oleh CV Ario Rizky. Jadi anggaran sebesar ini sangat disayangkan kalau terbengkalai seperti ini, jadi terkesan seolah-olah perencanaannya tidak matang,” kata Ruslan, warga lainnya menambahkan.
Terkait permasalahan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim, dr Yan Riady menegaskan bahwa Rumah Sakit Umum Pratama tersebut sekarang ini memang belum ada aktivitas, karena keterbatasan dana untuk melengkapi fasilitas pendukungnya.
Sedangkan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Pratama ini murni dana dari APBD Muaraenim tahun 2015.
Ia menambakan, rumah sakit ini bersifat rujukan yang ditargetkan mulai awal 2017 mulai dioperasikan.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2017