Presiden Joko Widodo pada Rabu, 24 Juli 2019, menerima kunjungan kenegaraan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab (PEA), Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Keduanya tampak menumpangi satu mobil ketika sampai di halaman Istana Kepresidenan Bogor sekira pukul 10.30 WIB. Kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi beserta rombongan disambut dengan iringan pasukan nusantara, korps musik, dan pasukan berkuda dari Paspampres. Sejumlah pelajar yang mengenakan pakaian adat Nusantara turut menyambut kedatangan Putra Mahkota dengan mengibarkan bendera kedua negara.
Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan di mana lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan dan diiringi oleh dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Selesai upacara kenegaraan, Presiden mengajak Putra Mahkota Abu Dhabi masuk ke dalam Ruang Teratai Istana Bogor untuk melakukan penandatanganan buku tamu kenegaraan. Di Ruang Teratai itu juga, Presiden dan Putra Mahkota Abu Dhabi melakukan sesi foto bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di halaman belakang Istana. Pada kesempatan kali ini, Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi menanam pohon dengan nama Latin Agathis dammaraatau yang dikenal di Indonesia dengan pohon damar.
Rangkaian acara penyambutan Putra Mahkota Abu Dhabi pun ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan di Ruang Garuda.
Turut mendampingi Presiden Jokowi saat menerima kunjungan kenegaraan ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Duta Besar Indonesia untuk PEA Husin Bagis.