Kantor pencarian dan pertolongan Kepulauan Mentawai mulai operasi siaga SAR, khusus angkutan Lebaran tahun 2023, di Halaman Kantor SAR, Km 9, kemarin. Operasi siaga SAR khusus itu, bakal berlangsung hingga 3 Mei mendatang. Terdapat dua posko siaganya, yakni Kantor SAR Kepulauan Mentawai, dan dermaga Tuapejat.
Kepala Kantor SAR Kepulauan Mentawai, Akmal, mengatakan bahwa sejauh ini situasi dan kondisi Kepulauan Mentawai cenderung kondusif. “Hal ini juga menjadi harapan dan doa kita bersama agar Mentawai dan seluruh wilayah di Indonesia terhindar dari segala musibah dan bencana,” ucapnya.
Meski begitu, katanya kesiapsiagaan atau waspada terhadap bencana mesti terus ditingkatkan. Terutama dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan selama libur Idul Fitri 1444 H. Di mana, arus atau mobilitas masyarakat akan relatif tinggi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
“Untuk itu, kita terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Mentawai, terutama yang mengakses transportasi laut. Utamakan keselamatan di dalam berlayar, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga mengatakan, menjelang Lebaran dan sepekan setelah Lebaran, pihaknya juga akan fokus melakukan pemantauan di empat besar Pulau Mentawai. Yakni dermaga Tuapejat, dan kawasan wisata pantai, seperti Pantai Jati, Mapaddegat, Goisoinan, Bandara Rokot dan dermaga Sioban.
Katanya, hal itu juga sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, tenyang Pencarian dan Pertolongan. Lalu, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2017, tentang Operasional Pencarian dan Pertolongan, dan Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor 18 Tahun 2018, tentang Siaga Pencarian dan Pertolongan.
Selanjutnya, sambung Akmal, radiogram Kabasarnas Nomor 2511/SAR/0423, tentang Pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah, serta sprint Kakansar Mentawai Nomor-4161/KSG.02.01/III/SAR.MTW-2023, tentang Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2023/1444 hijriah. (rif)
