in

SD Negeri 1 Kota Payakumbuh: Kolaborasi Guru, Murid dan Orangtua Sukseskan Pendidikan

SERIUS: Sejumlah murid SDS IT IPHI Payakumbuh terlihat sedang asyik mendalami ilmu Al-Quran. Ini sebagai bentuk
upaya untuk menanamkan nilai-nilai Islam di kalangan generasi muda.(TIM LAMAN GURU)

Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membentuk masa depan suatu negara. Di balik keberhasilan pendidikan yang kuat dan bertahan lama terdapat kerja sama yang erat antara guru, siswa, dan orang tua.

Saat ini, model pendidikan telah berkembang dari model tradisional di mana guru adalah satu-satunya sumber pengetahuan menjadi model kolaboratif dimana guru, siswa dan orang tua bekerja sama untuk menciptakan komunitas belajar yang kuat.

Kolaborasi antara guru, siswa dan orang tua menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memperkaya pengalaman pendidikan. Guru tidak lagi menjadi otoritas tunggal, namun menjadi partner dalam proses pembelajaran.

Mereka tidak hanya menunjukkan apa yang harus dipelajari, tetapi juga menginspirasi dan membimbing siswa untuk menemukan pengetahuan bagi diri mereka sendiri.

Dalam dunia pendidikan, hubungan antara guru dan orang tua murid memiliki peran kunci dalam membentuk pengalaman belajar yang sukses dan memberikan dampak positif pada perkembangan anak-anak.

Membangun kolaborasi yang kuat antara kedua pihak ini adalah penting, tetapi sering kali ada faktor penghambat yang perlu diatasi. Ada 3 alasan penting mengapa guru dan orang tua murid harus membangun hubungan komunikasi.

Mendukung Pertumbuhan Murid

Kolaborasi antara guru dan orang tua memungkinkan pertukaran informasi yang lebih baik tentang perkembangan akademik dan perilaku siswa. Hal ini akan memungkinkan baik orang tua maupun guru menyesuaikaan proses pembelajaran yang lebih baik untuk murid di kelas.

Peningkatan Motivasi

Ketika Anda sebagai orang tua terlibat dalam pendidikan anak-anak Anda, biasanya murid akan cenderung lebih termotivasi. Karena mereka akan merasakan bahwa pendidikan adalah usaha bersama antara rumah dan sekolah.

Mengatasi kesulitan dengan lebih baik

Dengan saling berbagi informasi dan wawasan, guru serta orang tua dapat lebih efektif mengatasi masalah atau kesulitan yang mungkin dihadapi murid. Hal ini tentu akan membantu dalam mencegah masalah yang memungkinkan dapat berkembang menjadi lebih serius.

Selain faktor guru, peran keluarga sangat berarti dalam pendidikan anak. Jika diurutkan mulai dari yang paling besar pengaruhnya, maka bagaimana orang tua memberikan semangat, motivasi, dorongan, dan harapan kepada anak, akan berada diurutan paling atas.

Orang tua yang mampu memotivasi anak dan menempatkan ekspektasi kepada anak cenderung melahirkan anak yang berprestasi. Sedangkan faktor keluarga yang pengaruhnya moderat antara lain komunikasi antara orang tua dan anak terkait tugas-tugas sekolah seperti pengerjaan pekerjaan rumah dan diskusi  terkait pelajaran di sekolah.

Sedangkan pengawasan orang tua di rumah misalnya terkait waktu menonton televisi dan saat yang tepat untuk belajar memiliki efek yang paling kecil.

Meskipun pemberian semangat dan harapan punya pengaruh yang signifikan, masih banyak orang tua yang belum paham bagaimana memberikan dorongan atau ekspektasi yang baik kepada anak. Pemilihan bahasa dan metode yang tepat dalam memotivasi anak masih menjadi hambatan utama.

Pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak juga terlihat dari perkembangan siswa dimana siswa cenderung meningkat kemampuan membaca dan kemampuan belajarnya secara umum jika orang tua sering terlibat dalam aktivitas belajar mereka serta menekankan pentingnya budaya membaca.

Hal ini bukan berarti bahwa ada tuntutan agar orang tua harus memahami secara spesifik mata pelajaran tertentu dan meluangkan waktu yang cukup banyak dalam membahas pelajaran yang bersangkutan. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa hanya diperlukan “kesungguhan” dan “keaktifan” dari orang tua.

Ini artinya keterlibatkan dalam aktivitas belajar anak bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban dan tanpa adanya komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Terlepas dari kondisi ekonomi keluarga, pengaruh keterlibatan orang tua terhadap kemampuan anak akan cenderung sama.

Selain kemampuan kognitif anak, keterlibatan orang tua sebagai pendidik  juga berperan penting dalam pembentukan karakter anak hal ini ditandai dengan penurunan perilaku negatif anak baik di rumah ataupun sekolah.(Mesra Gustina, S.Pt, GURU SDN 21 KOTA PAYAKUMBUH)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gubri Kumpulkan Perusahaan Kelapa Sawit

Klausula Baku dalam Perjanjian Endorsement di Media Sosial