Diposkan pada: 18 Apr 2017 ; 2581 Views Kategori: Berita
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sudah on the track, dimana persiapan infrastruktur sebagaimana dilaporkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah 61 persen.
“Jadi insha Allah sampai hari ini kita lakukan percepatan-percepatan yang di bawah koordinasi oleh Wapres,” kata Puan kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/4) sore.
Tadi pun, lanjut Menko PMK, Presiden sudah meminta, kalau memang ini sudah dilakukan secara on the track mohon dicek di lapangan tentang progress-nya itu setiap bulan minimal, maksimal 2 bulan, harus segera dilaporkan.
Soal anggaran, menurut Puan, tidak akan ada masalah pengalokasiannya. Hanya yang diperlukan memang percepatan dari Satker yang ada di Inasgoc untuk bisa melakukan rincian kebutuhan dari pelaksanaan penyelenggaraan Asian Games di tahun ini dan tahun 2018.
Sampai saat ini dari laporan yang dilaporkan oleh Inasgoc, lanjut Puan, soal sponsorship masih on progress.
“Artinya, insha Allah ke depan kita sudah bisa mendata dan memetakan siapa saja kira-kira sponsor yang sudah siap untuk ikut bergotong royong melaksanakan penyelenggaraan Asian Games,” terang Puan.
Menurut Menko PMK, setelah keluar Perpres penyelenggaraan Asian Games ini, tentu saja detail berkaitan dengan material kit, apa saja yang dikatakan sebagai sponsor itu sehingga memang ini win-win, dalam artian kita tidak meminta uang namun kita meminta support atau gotong royong dari sponsor untuk menjadi sponsor.
“Tentu saja kedua pihak pun harus sama-sama diuntungkan berkaitan dengan sponsor itu, dan saya optimis insha Allah akan ada banyak yang bisa membantu dalam Asian Games ini,” jelas Puan.
36 Cabang Olahraga
Mengenai pertemuan OCA (Olimpyc Council of Asia) malam ini, menurut Menko PMK, akan dilakukan dengan Wapres karena Ketua OCA minta pertemuan ini terbatas, tertutup.
Dalam pertemuan itu, lanjut Puan, Indonesia akan mencoba bernegosasi berkaitan dengan pengurangan cabang olahraga (Cabor) yang tadinya 42 menjadi 36. Kemudian juga, kenapa kita mengurangi hal tersebut memang dasarnya adalah cost effective.
“Jadi efisiensi, cost effective karena memang di kontraknya itupun dinyatakan dalam pelaksanaan event olah raga internasional yang seperti Asian Games itu yang dikedepankan adalah cost effective,” papar Puan.
Karena itu, menurut Menko PMK Puan Maharani, Indonesia berharap nantinya bisa disetujui jadi 36 cabor, artinya akan ada 484 nomor pertandingan.
Setelah itu, akan dievaluasi lagi hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan, artinya venue-nya bisa segera kita tetapkan, apakah itu di DKI apakah itu di Jawa Barat, apakah itu di Palembang, apakah itu di Banten.
Soal promosi yang disebut Presiden Joko Widodo masih kurang, diakui Puan Itu juga menjadi salah satu masalah yang diharapan bukan hanya melalui sosialisasi di kementerian dan lembaga, tapi nanti kalau memang sudah ada sponsorship diharapkan dengan pihak swasta pun bisa ikut mensosialisasikan dan menggaungkan Asian Games yang tinggal 487 hari atau 488 hari ini.
“Jadi gaung dan promosi ini memang harus dikedepankan. Kalau sekarang kita lihat di kantor kementerian/lembaga di lift-nya di atas gedungnya itu sudah mulai ada. Nanti ke depan insha Allah mulai di bus, di pesawat, di kereta api, kemudian di mobil-mobil semua kementerian/lembaga, ya paling tidak kita sudah bisa melihat logo dari Asian Games tahun 2018,” pungkas Puan. (FID/DNA/RAH/ES)