Sekayu, BP–Para camat, kepala desa, dan kepala perangkat daerah serta pusat layanan publik harap waspada. Sejak Rabu (27/12), sudah dimulai start up, Muba Smart Regency. Seluruhnya bisa dipantau oleh Bupati Musi Banyuasin hanya dengan sekali ‘klik’.
Start up dilakukan pasca MoU dengan Polda Sumsel, Polres Muba. Kabupaten Muba menerapkan sistem keamanan digital. Pemkab resmi menerapkan digital security dengan memasang CCTV high quality di beberapa titik di wilayah Kabupaten Muba.
Penyebaran CCTV di wilayah Muba tersebut juga terkoneksi di ruang command centre yang diawasi dan record selama 24 jam oleh aparat kepolisian dan pegawai Pemkab Muba.
“Kita kabupaten pertama yang menerapkan digital security ini, harus terus cepat untuk mengikuti perkembangan teknologi yang juga bisa mendukung keamanan dan kenyamanan di wilayah Muba,” ujar Bupati Muba H Dodi Reza Alex di sela peresmian Command Centre Room Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (27/12), di Lobby Ruang Kerja Bupati.
Dodi menambahkan, upaya ini dilakukan juga sebagai indikator menjadikan Muba sebagai salah satu kabupaten cerdas atau smart regency di Indonesia. “Target 2018 mendatang Kabupaten Muba menjadi kabupaten 10 besar di Indonesia yang memiliki kecanggihan teknologi terbaik,” harapnya.
Ke depan, tambah Dodi, pihaknya tidak hanya berhenti dengan implementasi digital security ini saja tetapi akan memaksimalkan smart goverment dengan pemanfaatan perkembangan IT. “Jadi, secara bertahap juga nanti pelayanan publik di Pemkab Muba akan mengimplementasikan smart goverment dengan pemanfaatan teknologi,” harapnya.
Saat peresmian Command Centre Room Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tampak Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melakukan komunikasi langsung di layar pemantau command centre.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Muba Dicky Meiriando menyebutkan saat ini ada sembilan titik pemasangan CCTV high quality di Kabupaten Muba. “Ada sembilan titik CCTV, dan akan diawasi selama 24 jam oleh instansi Pemkab Muba dan aparat Kepolisian,” ulasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya command centre ini aktivitas masyarakat Muba dapat terpantau dan terekam selama 24 jam. “Digital security ini juga dapat meminimalisir kejahatan yang terjadi di titik rawan dan aparat kepolisian bisa merespon lebih cepat kejadian di wilayah Muba,” pungkasnya.#arf