in

Semen Padang FC vs Bhayangkara FC 1 – 0: Hadapi Arema di Padang

Semen Padang melengkapi kuota semifinalis Piala Presiden 2017 usai memetik kemenangan tipis 1-0 atas Bhayangkara FC pada babak 8-besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2). Vendry Mofu menjadi pahlawan berkat gol semata wayangnya pada pengujung laga.

Hasil gemilang itu, sekaligus memperpanjang catatan mengkilap Semen Padang FC di Piala Presiden 2017. Untuk keempat kalinya tim berjuluk Kabau Sirah itu mampu menjungkalkan lawan-lawannya tanpa kebobolan sekalipun dan mampu membukukan 13 gol ke gawang lawan-lawannya.

Bhayangkara FC jadi korban teranyar dari Marcel Silva Sacramento dan kawan-kawan di Stadion Manahan Solo, tadi malam. Gelandang Semen Padang FC Venry Mofu mampu memaksimalkan umpan silang Irsyad Maulana untuk menciptakan gol satu-satunya ke gawang Bhayangkara FC yang dikawal Wahyu Tri Nugroho.

Meski menang, laga itu tidak berjalan mudah bagi anak asuh Nilmaizar. Pasalnya, gol baru datang di pengujung pertandingan. Yakni pada menit ke-90. Nil mengapresiasi perjuangan tak kenal lelah yang ditunjukkan para pemainnya di lapangan.

“Apresiasi saya terhadap para pemain yang total sepanjang 90 menit. Mereka berjuang tak kenal lelah. Semua pemain bermain dengan spirit tinggi,” sebut Nil. 
Lolos ke babak 8 besar dengan status tim paling produktif di Piala Presiden 2017, Semen Padang bermain lebih menunggu di awal-awal pertandingan.

Regulasi yang mewajibkan setiap tim memainkan minimal tiga pemain U-22 terlihat cukup menyulitkan Kabau Sirah. Hal yang sepertinya tidak terlalu mempengaruhi permainan Bhayangkara yang bahkan menurunkan empat pemain U-22.

Lebih dominan dalam menguasai bola, kerja sama lini depan Kabau Sirah seringkali terputus di area pertahanan lawan. Sebaliknya, serangan Bhayangkara yang mengandalkan kecepatan Ilham Udin Armain dan Dendy Sulistyawan terlihat lebih mengancam.

Bhayangkara FC lebih dahulu menggebrak dengan menciptakan peluang mencetak gol pada menit ke-17. Dendy menerobos ke dalam kotak penalti melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Namun, bola eksekusi mantan striker Persela Lamongan itu masih bisa ditangkap kiper, M Ridwan.

Semen Padang sendiri seringkali mengandalkan kerja sama satu dua antara Marcel, Mofu, dan Syamsul Bahri. Di pengujung babak pertama, Syamsul Bahri nyaris membawa Semen Padang FC unggul.

Sayang tendangan kaki kirinya menyambut sodoran Marcel Silva Sacramento masih mampu diselamatkan Wahyu Tri Nugroho. Skor 0-0 menutup paruh pertama.

Memasuki babak kedua, Irsyad Maulana dan Rudi masuk menggantikan Adi Nugroho dan Syamsul Bahri. Sedangkan Riko Simanjuntak menyusul keduanya lima menit berselang untuk mengambil tempat Kevin Ivander.

Masuknya tiga pemain baru tersebut memberikan  napas baru untuk lini serang Semen Padang yang tampak lebih mengancam gawang Bhayangkara FC.

Peluang pertama didapat melalui tendangan jarak jauh Rudi, memanfaatkan kerja sama Irsyad dan Riko. Sayang bola masih melambung di atas mistar gawang.

Peluang terbaik didapat pada menit 65 ketika umpan Riko memanfaatkan kesalahan pemain belakang Bhayangkara FC gagal dimaksimal Mofu yang berdiri di mulut gawang lawan.

Selepas water break, Kabau Sirah seperti mulai mengurangi agresivitasnya. Hal itu coba dimaksimalkan Bhayangkara FC. Tapi, solidnya duet lini belakang Semen Padang yang diisi Cassio dan Novrianto mampu membendung serangan Jajang Mulyana dan kawan-kawan.

Ketika pertandingan seperti akan diakhiri dengan adu penalti, tiba-tiba Vendry Mofu muncul sebagai pahlawan Semen Padang. Sundulannya berhasil merobek gawang Wahyu Tri Nugroho menyambut umpan manis Irsyad Maulana di sisi kiri. Gol itu sekaligus mengunci kemenangan Semen Padang 1-0 atas Bhayangkara FC.

Gol keempat pemain nomor punggung 10 itu tidak saja disambut suporter di stadion Manahan Solo, tapi juga suporter Semen Padang FC yang nonton bareng di luar Stadion GOR H Agus Salim, Padang tadi malam. 

Di semifinal, tim kebanggaan urang awak ini akan berhadapan dengan Arema FC yang pada pertandingan sebelumnya sukses menaklukkan Sriwijaya FC. Pertandingan semifinal sendiri akan dilangsungkan dengan sistem kandang-tandang. 

Menurut Manajer Semen Padang FC Win Bernadino, bila tidak ada perubahan jadwal, Kabau Sirah akan lebih dulu menjamu Arema FC di Stadion H Agus Salim Padang, Kamis mendatang (2/3). Tiga hari kemudian, giliran Esteban Vizcarra dan kawan-kawan yang akan menjadi tuan rumah di Malang. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Bulog Siapkan Dana Rp 30 Triliun

Zulfitri Zaini, Korban Crane Masjidil Haram Menagih Janji Pemerintah Arab Saudi