Orang Jepang tidak gila kerja tetapi orang Jepang hanya mencintai pekerjaannya.
Saya seorang mahasiswa yang bergelut dibidang pariwisata jadi saya sering mengamati karakteristik tamu dari berbagai negara mulai dari negara – negara di Asia, Eropa, hingga Amerika namun hanya satu negara yang saya rasa paling patut untuk dicontoh orang Indonesia yaitu karakter dan kebiasaan orang Jepang yang membuat saya kagum. Saya heran bagaimana mungkin mereka bisa bekerja lebih dari 12 jam setiap harinya. Saya juga sering mengamati kebiasaan mereka di setiap film – film Jepang yang pernah saya tonton dimana mereka adalah pekerja keras dan memiliki teamwork yang bagus.
Di Jepang jika ada pekerja yang pulang lebih awal akan memiliki citra yang buruk di mata tetangga dan orang lain, apapun itu alasannya dan siap – siap untuk dipecat .
Hal inilah yang sering menjadi alasan banyaknya orang Jepang yang melakukan bunuh diri tidak lain karena mereka merasa malu dan kecewa pada dirinya sendiri yang dianggapnya telah gagal mencapai ambisi mereka.
Mereka mengatakan bahwa mereka tidak gila kerja tetapi mereka hanya mencintai pekerjaannya sehingga mereka merasa bermain disaat bekerja. Mereka punya peribahasa yaitu Shigoto wa asobu desu artinya bekerja itu adalah bermain dan Asobu wa manabi desu yang artinya bermain itu adalah belajar. Saya merasa ada penyatuan yang erat antara bekerja, bermain, dan belajar bagi orang Jepang yaitu apa yang dimainkan dan apa yang dipelajari adalah pekerjaan itu sendiri. Saya merasa orang Indonesialah yang gila namun tidak bekerja karena orang Indonesia merasa bangga jika santai, pulang siang bersama keluarga atau bisa libur di hari kejepit. Orang Jepang bunuh diri karena stres menghadapi masalah didalam pekerjaannya, sebaliknya kita bunuh diri karena stres tidak punya pekerjaan alias jadi pengangguran. Bila orang jepang ditanya bagaimana pekerjaannya, mereka pasti menjawab sibuk. Pertanyaan yang sama diajukan ke orang Indonesia, jawabanya pasti “Ah santai saja”.
Orang Jepang itu sangat menghargai orang yang kreatif, mereka menganggap orang kreatif itu adalah orang yang pintar dan cerdas. Mereka senang bekerja dengan orang seperti itu. Orang jepang biasanya bekerja secara tim berbeda dengan orang Amerika atau Eropa yang hidup berkompetisi antar individu. Meski begitu, orang Jepang dapat bersaing dengan bangsa lain dari segi perekonomian hingga olahraga khususnya sepak bola yang disana terlihat jelas bagaimana karakteristik mereka yang pekerja keras, teamwork baik, dan saling membahu. Saya senang bisa belajar dari itu. Saya berharap negara kita bisa mencontoh mereka dari segi kerja keras dan teamwork yang mana saya sadar pentingnya hal itu untuk bangsa kita yang sebenarnya jauh lebih besar. Saya percaya suatu saat nanti bangsa kita akan bisa mengimbangi bangsa Jepang jika kita mulai sekarang mau untuk belajar.
Loading…
Artikel ini di tulis oleh Puja Widiatmika kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya, Daftar Sekarang