in

Seorang Siswi di Pessel Dikeroyok 3 Pelajar

PERUNDUNGAN: Tangkapan layar aksi tiga siswi saat melakukan pengeroyokan terhadap seorang siswi
dalam vidio viral yang diunggah akun Facebook milik @Gifri Amelia Putri, kemarin.(FACEBOOK: @GIFRI AMELIA PUTRI)

Aksi perundungan pelajar mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Beredar sebuah video memperlihatkan seorang siswi SMP dikeroyok tiga pelajar seusianya dan viral di media sosial.

Aksi perundungan itu dikabarkan menimpa siswi di salah satu SMP di Kecamatan Koto XI Tarusan. Tiga siswi yang menjadi pelaku pengeroyokan saat ini menjadi sorotan warga di wilayah itu.

Dalam cuplikan video yang sudah banyak tersebar di linimasa Facebook, korban yang berseragam olahraga sekolah itu tampak dipukul, ditendang hingga dijambak rambutnya.
Korban dipukul di bagian kepala oleh seorang siswi lalu dijambak hingga terjatuh.

Setelah terjatuh, seorang siswi terduga pelaku ini memukuli kepala hingga jilbab korban terlepas. Tak hanya itu, dua orang siswi lainnya juga ikut menendang tubuh korban yang telah terbaring. Mereka juga beberapa kali ikut memukul kepala korban.

Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa itu terjadi Sabtu (18/11) lalu, sekitar pukul 13.00. Kasus ini telah menyita perhatian publik dan sudah diselidiki oleh pihak kepolisian setempat.

Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Donny Putra, membenarkan informasi tersebut ketika dihubungi kemarin (21/11). Dia mengatakan bahwa keluarga korban telah membuat laporan polisi. Namun demikian, ia mengaku belum mengetahui apa motif pengeroyokan tersebut.

“Benar, malam tadi baru dapat informasinya. Kejadian ini langsung viral. Kami tadi malam sudah menghubungi pihak sekolah, tapi belum direspon,” ujarnya.

Donny menyebut, kemarin pihaknya sedang menuju ke sekolah tersebut untuk menggali informasi lebih lanjut. Dijelaskannya bahwa para siswi itu berasal dari sekolah yang berbeda.

“Hari ini anggota sedang bergerak menuju sekolah tersebut untuk mencari informasi. Sebab, mereka ini diketahui tidak satu sekolah saja. Mereka ini beda sekolah. Nanti perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” kata Donny lagi.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban sudah membuat laporan polisi dengan nomor: LP/57/XI/ 2023/SPKT-C, tanggal 21 November 2023 tentang penganiayaan secara bersama-sama.

Aksi tidak terpuji tersebut sontak memancing kemarahan sejumlah netizen yang melihat postingan tersebut. Diketahui video itu pertama kali diunggah akun Facebook milik @Gifri Amelia Putri. (yon)

What do you think?

Written by Julliana Elora

UPTD SD Negeri 07 Sarilamak, Short Visit di Sekolah Kebangsaan Yamtuan Hitam

BRI dan Polsek Sungai Penuh Tangkap Pelaku Penipuan Pinjaman Pegawai Rp500 Juta