Sepuluh karakter kunci untuk memahami serial "Doraemon"

Jakarta (ANTARA) –

Doraemon adalah serial komik dan animasi Jepang yang merepresentasikan tentang perundungan yang dialami pelajar sekolah dasar di abad ke-21 bernama Nobita Nobi.

Beruntung, Nobita dibantu oleh alat-alat futuristik dari abad ke-22 (masa depan) yang dibawa dalam kantong ajaib milik robot kucing berwarna biru, Doraemon, untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi.

Serial Doraemon memiliki total hampir 200 karakter yang memperlihatkan interaksi dan konflik dengan narasi yang lebih luas.

Selain Doraemon dan Nobita, ada sepuluh karakter kunci dalam serial Doraemon, yaitu:

Shizuka Minamoto: Teman perempuan yang disukai Nobita, dikenal karena kebaikan dan perannya sebagai kompas moral dalam kelompok teman-temannya.
Takeshi “Giant” Gouda: Teman yang kuat secara fisik, sering menggunakan kekuatannya untuk mengintimidasi teman-temannya, terutama Nobita. Namun, dia setia dan bisa menjadi sosok yang sangat penyayang.
Suneo Honekawa: Teman yang terlahir dalam keluarga mapan, ia suka memamerkan harta benda dan liburan keluarga di depan teman-temannya, terutama Nobita.
Sewashi Nobi: Cicit Nobita dari abad ke-22 (masa depan) yang mengirim Doraemon ke abad ke-21 untuk membantu Nobita.
Dorami: adik perempuan Doraemon yang tinggal di Tokyo abad ke-22 (masa depan) bersama Sewashi, dan sesekali mengunjungi Doraemon. Dia menyukai roti manis khas Jepang yaitu melonpan, mirip dengan Doraemon menyukai kue dorayaki.
Nobisuke Nobi: Ayah Nobita yang berdedikasi dengan pekerjaan dan menyayangi keluarganya.
Jaiko Gouda: adik perempuan Gian yang berperan menambah kedalaman dan keunikan pada cerita
Dekisugi Hidetoshi: salah satu teman sekelas Nobita dan dianggap sebagai saingan untuk mendapatkan kasih sayang Shizuka. Kecerdasannya selalu membuatnya mendapat nilai sempurna dalam ujiannya, dan mudah menguasai semua olahraga yang ia tekuni.
Pak Guru: Nama aslinya tidak diketahui dan dia hanya disebut sebagai “sensei” (dalam Indonesia berarti guru), tetapi dalam animasi Doraemon tahun 1973 (serial awal yang tidak pernah ditayangkan di Indonesia), namanya disebut sebagai Ganari. Dia guru yang sering menghukum Nobita karena tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hukumannya berkisar dari berdiri di lorong hingga menyapu kelas sepulang sekolah.
Tamako Nobi: Istri Nobisuke Nobi (ibu Nobita). Ia sangat serius dengan nilai ujian Nobita, yang selalu mendapat nilai 0. Ketika ia mengetahui di mana Nobita menyembunyikan lembar jawaban ujiannya, hukuman yang diberikannya adalah membentak, tak jarang memukul, dan mengurangi uang sakunya. Tamako kerap menyuruh Nobita pergi berbelanja, tetapi Nobita biasanya lupa membelinya setelah ia pulang ke rumah.