MELBOURNE – Gagal di Australia Terbuka , tidak membuat salah satu legenda hidup tenis putri asal Amerika Serikat, Serena Williams, kehilangan harapan. Di usianya yang sudah menginjak 38 tahun, Serena berjanji akan terus mengejar rekor memenangkan gelar grand slam ke-24, untuk menyamai petenis Australia, Margaret Court.
Serena disingkarkan petenis Tiongkok unggulan ke-27, Wang Qiang di putaran ketiga Australia Terbuka yang digelar di Melbourne Park, Jumat (24/1). Melalui pertarungan a lot selama dua setengahjam, Sserena akhirnya menyerah 4-6, 7-6 (2/7), 5-7.
Adik kandung Venus Williams itu saat ini telah mengemas 23 gelar grand slam sepanjang kariernya. Sejak meraih gelar grand slam Austraia Terbuka pada 2017 lalu saat mengandung putrinya Olympia, dia belum lagi mampu menambah koleksi gelar grand slamnya.
Namun di sela kekecewaannya, dia tetap bertekad untuk menuntaskan ambisinya merebut gelar grand slam berikutnya dan akan kembali berlatih di lapangan, Sabtu (25/1).
“Saya terlalu banyak melakukan kesalahan sebagai atlet profesional hari ini,” katanya.”Saya benar-benar yakin atau saya tidak akan berada dalam tour,” tambah Serena ketika ditanya apakah ia pikir masih bisa mencapai rekor petenis Australia Margaret Court, 24 gelar grand slam.
“Saya tidak bermain hanya untuk bersenang-senang. Kalah itu sungguh tidak menyenangkan.”
Serena hanya kehilangan satu gim saat mengalahkan Wang pada perempat final US Open tahun lalu, namun kalah pada Jumat.
“Ia melakukan servis dengan baik, saya tidak melakukan pengembalian seperti Serena,” kata Serena yang merupakan unggulan delapan di Melbourne, namun sangat difavoritkan, terutama karena mendekati rekor Court.
Williams menekankan bahwa kekalahannya “bukan akhir dunia”, namun mengakui bahwa ia marah dan sakit hati sama seperti pada kekalahan mana pun dalam kariernya yang panjang dan hebat. “Saya hanya aktris yang lebih baik, seperti selalu saya katakan sekarang,” katanya.
“Saya tidak lebih bahagia dibanding saya 10 tahun lalu, namun saya hanya harus berpura-pura seperti saya tidak ingin memukul dinding, tapi pada kenyataannya, kulakukan.” (AFP/drb)
