Lima bulan sembilan hari menjabat sebagai Inspektur di Kementerian Dalam Negeri, Mantan Bupati Tanahdatar, Shadiq Pasadigoe mendapatkan promosi menjadi pejabat eselon I Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kemarin (9/2) dia dilantik oleh Menpan RB Asman Abnur di Aula Kemenpan RB, Jakarta.
Ketika dihubungi Padang Ekspres, Shadiq memaparkan, dia ditunjuk setelah mengikuti proses lelang jabatan yang prosesnya sudah dimulai sejak September 2016 lalu. Awal seleksi ada 17 nama yang mengikuti penilaian (assessment). Selanjutnya, nama itu dikerucutkan menjadi sembilan nama.
“Setelah sembilan orang, diseleksi lagi jadi enam orang. Lalu dikerucutkan lagi jadi tiga nama. Nah, tiga nama ini diserahkan ke tim penilai akhir (TPA) untuk ditentukan siapa yang akan menduduki jabatan tersebut,” ujar Shadiq Pasadigoe kepada Padang Ekspres, kemarin (9/2).
Tiga besar calon pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenpan RB tersebut diumumkan pada 11 Januari yang lalu. Selanjutnya, penentuan siapa yang akan ditunjuk disepakati melalui rapat TPA yang langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Ketika itu, Jokowi memimpin rapat TPA untuk menentukan sejumlah pejabat eselon I di sejumlah kementerian, salah satunya Kemenpan RB.
Ada pun tiga orang yang namanya diserahkan ke TPA adalah Herman Suryatman yang berasal dari Kemenpan RB, Shadiq Pasadigoe dari Kementerian Dalam Negeri, dan Otok Kuswandaru yang juga dari Kemenpan RB.
Sekretaris Kementerian PANRB sekaligus Ketua Pansel Dwi Wahyu Atmaji mengatakan bahwa keputusan tersebut bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Untuk calon yang akan menduduki jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama, keputusannya ditentukan oleh Menpan RB. Atmaji berharap dengan melakukan seleksi terbuka JPT, akan mendapatkan kandidat yang memiliki kinerja, kompetensi, dan kualifikasi yang baik. (*)
LOGIN untuk mengomentari.