in

Show Must Go On Ala Dodi Hendra

Dodi Hendra, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Oleh: Teddy G Chaniago, Wartawan tinggal di Jakarta

BERADA di jalur politik, bak berselancar di lautan. Semakin mampu kita menjinakkan papan selancar, justeru semakin asyik hal itu dilakukan. Namun jika kita ragu, bimbang dan gampang patah arang, justru papan seluncur akan menenggelamkan kita di antara pusaran gelombang.

Politik itu kejam, kawan! Sebuah hal yang kerap kita dengar terkait dunia politik. Kata lainnya, tak ada teman yang abadi yang ada justeru kepentingan lah yang senantiasa abadi.

Dalam dunia politik membedakan kawan kawan dan lawan pun tidak mudah, karena saat mereka tersenyum bisa jadi itu perangkap untuk menjatuhkan kita.

Tak percaya! Tanyalah pada seorang Dodi Hendra. Meski menjabat sebagai ketua DPRD di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, nasibnya justeru tak sebaik rekannya yang hanya wakil ketua, ketua komisi dan unsur pimpinan lainnya.

Fasilitas yang ada padanya selain ruang kerja dan mobil dinas serta stempel ketua. Fasilitas lainnya seperti rumah dinas tak bisa ditempatinya karena sesuatu hal yang menurutnya tak perlu terjadi.

Berteriakkah Dodi Hendra, marahkah kader Partai Gerindra itu? Ternyata tidak. Dia hanya tersenyum dan menganggap semua itu hal biasa saja.

Filosofi biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Dodi Hendra yang sejatinya ketua rakyat di Kabupaten Solok itu tetap melangkah. Malah, semakin kuat himpitan yang menderanya, itu justru akan membuatnya makin matang.

Show must go on, ya show must go on. Dodi Hendra tetap melangkah. Menurutnya, tak ada alasan untuk berhenti. Karena berhenti justeru akan membuatnya akan kehilangan harga diri.

Seharusnya menurut Dodi, pertentangan dalam politik adalah hal yang biasa, yang terpenting bagaimana perbedaan tetap mengedepankan sopan santun.

Hal itu menurutnya perlu dikedepankan, sebab politisi adalah bagian dari cara berdemokrasi, sehingga dialektika dan juga lontaran kata yang diserukan tetap menyejukkan.

Dodi Hendra memang hanya ketua DPRD di Kabupaten Solok, namun langkahnya sangatlah panjang.

Di tengah kondisi yang menderanya saat ini, siapa sangka Dodi Hendra ternyata salah seorang petinggi dari Asosiasi DPRD Kabupaten se-Indonesia.

Tersenyum akan membuat langkah tetap ringan, tersenyum akan membuat lawan kehilangan akal. Politik tetap lah politik, namun harga diri tetap harga mati
Show must go on, menjadi cara bagi seorang Dodi Hendra untuk tetap eksis di dunianya. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Jamaah Naqsabandiyah dan Kader GP Ansor Kolaborasi Gelar Aksi Peduli Pantai

Muhammadiyah Bangun Hotel Tanpa Utang, Siap Kembangkan di Berbagai Daerah