PROHABA.CO – JIKA virus corona bisa ditularkan melalui droplet (cairan atau lendir) dari orang yang terinfeksi, baik saat berbicara, batuk, maupun saat bersin, maka apakah makanan bisa juga menularkan Covid-19?
Untuk diketahui, droplet yang mengandung virus juga bisa mendarat di berbagai permukaan, termasuk permukaan makanan.
Meskipun lebih jarang, virus corona juga dapat ditularkan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi dan kemudian orang yang memegangnya, lalu menyentuh hidung, mulut, atau matanya.
Karena itu, muncul kekhawatiran terhadap penularan Covid-19 dari makanan atau kemasan makanan yang dibeli, baik di restoran maupun di supermarket.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, risiko terjadinya penularan Covid-19 melalui makanan ini sebenarnya sangat rendah.
Dilansir dari Healthline, Jumat (12/3/2021), virus SARS-CoV-2 membutuhkan sel inang yang hidup untuk berkembang.
Tidak seperti bakteri atau jamur, mereka tidak dapat berkembang biak di dalam atau pada makanan.
Baca juga: Ada Empat Pertanyaan Belum Terjawab soal Vaksin Covid-19
Virus corona masih mungkin ada pada makanan dan memang dalam beberapa penelitian telah ditemukan bahwa virus dapat bertahan hidup pada daging yang didinginkan atau dibekukan selama berminggu-minggu.
Kendati pernah ditemukan virus corona pada makanan beku, tetapi CDC mencatat bahwa saat ini tidak ada bukti yang mendukung bahwa Covid-19 dapat menyebar melalui makanan.
CDC mengatakan bahwa tidak ada kasus yang dikaitkan dengan kemasan makanan atau tas belanjaan.