in

Siapkan Calon Pimpinan Berkarakter melalui Keluarga

Keluarga menjadi elemen terkecil dalam masyarakat, namun dapat memberikan dampak yang besar bagi suatu bangsa. Di dalam keluarga inilah dibentuk karakter seorang anak. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal anak sejak lahir ke dunia.

Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam keluarga akan menentukan karakter dan budi pekerti seorang anak pada masa mendatang. Itu bisa diwujudkan dengan ibu yang tekun menanamkan nilai kejujuran kepada anak atau ayah yang selalu mengajarkan mengenai tata krama pada anak.

Apa pun bentuknya, hal-hal baik yang dimulai dari keluarga akan membentuk karakter seorang anak. Anak-anak dengan karakter yang kuat serta budi pekerti yang baik merupakan generasi emas. Merekalah yang akan melanjutkan cita-cita pembangunan bangsa dan menjadi pimpinan Indonesia di berbagai bidang.

Anak-anak inilah yang akan membuat bangsa ini menjadi bangsa yang lebih besar lagi. Semuanya dimulai dari keluarga, lingkungan terdekat.

Keluarga-keluarga yang hebat, tentu akan menciptakan anak-anak yang hebat. Anak-anak hebat itulah yang nantinya menjadi calon pemimpin bangsa ini. Mereka itulah yang akan menentukan nasib bangsa ini pada masa yang akan datang.

Menyadari akan pentingnya hal tersebut di atas, Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2017 mengangkat tema Dengan Hari Keluarga Nasional, Kita Bangun Karakter Bangsa melalui Keluarga yang Berketahanan.

Melalui tema tersebut, pemerintah ingin mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat di Tanah Air mengenai arti penting sebuah keluarga.

Kegiatan Harganas dilakukan agar seluruh masyarakat kembali mengingat dan memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat ketahanan keluarga masing-masing.

Pemerintah ingin mengajak seluruh keluarga di Indonesia membangun keluarga yang berketahanan, keluarga yang mampu menciptakan generasi-generasi hebat.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Wagino, menjelaskan puncak peringatan Harganas ke-24 akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada 15 Juli 2017.

Sementara itu, puncak peringatan Harganas tingkat Jateng akan dilaksanakan pada 26 Juli di Kabupaten Purbalingga.

Tingkatkan Komitmen

Menurut Wagino, tujuan peringatan Harganas untuk meningkatkan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah mengenai pentingnya pembangunan keluarga.

“Melalui Harganas, kami ingin mengingatkan masyarakat mengenai fungsi keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil berketahanan dan sejahtera,” katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap momentum Harganas, pemerintah selalu menyelipkan pesan kepada masyarakat untuk mengingat delapan fungsi keluarga. Lebih mendetail soal delapan fungsi tersebut dapat dilihat dari sosialisasi yang dilakukan BKKBN.

Pertama, fungsi agama. Melalui keluarga, anak mengenal agama untuk pertama kalinya dan diajarkan mengenai keimanan dan ketakwaan, kesabaran, ketaatan, hingga kasih sayang.

Kedua, fungsi sosial budaya. Anak diajarkan banyak hal, termasuk mengenal toleransi dan gotong royong, serta nilai-nilai keberagaman.

Ketiga, fungsi cinta kasih. Keluarga berperan membentuk kasih sayang dan empati pada diri seorang anak.

Keempat, fungsi perlindungan. Keluarga harus dapat menjadi tempat berlindung yang aman bagi anak-anak mereka. Kelima, fungsi reproduksi. Ini erat kaitannya dengan salah satu tujuan keluarga untuk melestarikan keturunan.

Diharapkan keluarga dapat menjalankan fungsi tersebut dengan baik dan bertanggung jawab.

Keenam, fungsi sosialisasi pendidikan. Untuk menanamkan nilai-nilai moral utama dalam kehidupan seorang anak. Ketujuh, fungsi ekonomi. Keluarga dapat menanamkan nilai-nilai keuangan agar terwujud keluarga yang sejahtera.

Kedelapan, fungsi lingkungan. Keluarga diharapkan menjadi tempat untuk mengajarkan anak-anak mereka mengenai upaya melestarikan lingkungan.

Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Purbalingga, Imam Wahyudi, mengatakan akan ada sejumlah penghargaan yang diberikan pada peringatan Harganas di Kabupaten Purbalingga.

Digelar juga beberapa kegiatan, mulai dari deklarasi antikekerasan terhadap anak, seminar, dan kampanye penguatan kebijakan perlindungan anak Provinsi Jateng tahun 2017.

“Digelar kesenian tradisional wayang kulit yang siap menghibur masyarakat setempat. Tentu saja, pagelaran tersebut akan menyelipkan pesan-pesan mengenai Hari Keluarga Nasional, yang dibalut oleh kearifan lokal khas wayang kulit,” kata Imam.

Selain itu, tambah Iman, ada pelayanan KB di mobil unit pelayanan KB (Muyan), roadshow mobil unit penerangan (Mupen) di sekitar kota Purbalingga, dan serangkaian pameran yang dipusatkan di alun-alun Purbalingga.

Sesuai dengan tema besar, daftar kegiatan yang akan meramaikan peringatan Harganas tingkat Provinsi Jateng tersebut untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera. SM/Ant/N-3

What do you think?

Written by virgo

Menang atau Semakin Terpuruk

Tabrakan Bus dan Truk, 10 Tewas