Selasa, 16 Januari 2018 12:19 WIB
MEDAN – LM (18), siswi SMA di Medan mengaku menjadi korban penculikan sekaligus pemerkosaan. Remaja putri ini memastikan mengenal pelaku, karena sebelumnya pernah menjalin hubungan asmara dengannya.
Kronologis kejahatan ini dibeberkan LM usai membuat laporan ke Satreskrim Polrestabes Medan, Senin (15/1). Dia memastikan pelaku penculikan itu AR (21). Dijelaskannya, AR menculiknya dari depan sekolah menggunakan sepeda motor, Senin (8/1) lalu. AR dibantu oleh seorang temannya yang tidak dikenal korban.
“Saya dibawa ke sebuah rumah di Jalan Menteng,” kata LM didampingi ayahnya.
LM sempat protes atas tindakan AR. Namun dia langsung bungkam karena AR menampar dan mencekik. Selanjutnya AR melakukan tindakan asusila terhadap pelajar kelas tiga SMA ini.
“Yang memerkosa cuma dia (AR). Temannya jaga di luar rumah, mengawasi orang datang,” lanjut LM.
Korban kemudian ditinggal pelaku begitu saja di rumah kosong itu. Korban menduga tindakan asusila itu sebagai aksi balas dendam pelaku atas tindakan pelaku yang mengakhiri hubungan asmara mereka.
Ayah korban, S berharap polisi bergerak cepat untuk menangkap pelaku. Keluarga besar diakuinya sangat terpukul atas kejahatan ini. Hal inilah yang menyebabkan korban baru berani melaporkan kasus ini selang satu minggu setelah kejadian.
“Kami malu, kami terpukul. Sempat tidak ingin melaporkan kasus ini, tapi keluarga lain menyarankan agar tetap lapor polisi,” ujar S.(mad)