in

SMK Negeri 6 Padang, Konsisten Gairahkan Literasi Dikalangan Guru dan Siswa

TINGKATKAN KAPASITAS: Plt Kepala SMKN 6 Padang, Ita Desnatalia, Ketua
Pelaksana Eka Teresia dan pemateri Redaktur/Penjab Laman Guru Padang Ekspres, Zulkarnaini saat kegiatan Workshop Literasi di SMKN 6 Padang, Kamis (2/11).(IST)

Kota Padang, dan Sumbar pada umumnya, boleh berbesar hati dengan eksistensi SMKN 6 Padang. Betapa tidak, dari ratusan sekolah SMA/SMK negeri dan swasta yang ada di ranah Minang, sekolah tersebut menjadi salah satu wadah yang konsisten dalam membenahi kapasitas siswa mereka dalam bidang literasi.

Bahkan, berkat kerja keras kepala SMKN 6 Padang dan dengan didukung para guru, sekolah bermarkas di Jalan Suliki Nomor 1, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang tersebut, berhasil mengantongi banyak prestasi membanggakan.

Teranyar, sekolah tersebut berhasil meraih gelar juara ketiga Sekolah Percontohan Literasi Nasional dari 1.700 lebih sekolah pada Festival Literasi Nasional 2023 lalu. Penghargaan bergengsi tersebut didapat setelah pihak sekolah sukses mengumpulkan lebih dari 15.000 karya siswa di bidang literasi.

Di mana karya tersebut juga dibukukan ke dalam 15 buku antologi puisi bersama, yang berjudul Menggapai Mimpi, Mengais Impian di masa Pandemi dari Sumatera bahkan sampai ke pulau Jawa.

Dan jika ditotal secara umum, lebih dari 50 buku sudah di ISBN (International Standard Book Number), atau sudah mendapatkan kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN.

“Kami tidak main-main dalam hal pengembangan literasi di kalangan siswa. Buktinya, kami sengaja mengadakan workshop ini untuk menambah wawasan dan kemampuan para siswa dalam berliterasi,” ujar Plt Kepala SMKN 6 Padang, Ita Desnatalia saat kegiatan Workshop Literasi SMKN 6 Padang, Kamis (2/11).

Kegiatan yang mengangkat tema Dengan Literasi Kita Bentuk Generasi Muda Bernalar Kritis dan Berdaya Saing tersebut, diikuti 44 siswa yang terdiri dari berbagai kompetensi keahlian seperti Busana Butik, Kuliner, Tata Kecantikan, Akomodasi Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata dan Teknik Komputer dan Jaringan, plus sekitar 13 tenaga pendidik.

Dia juga tidak menampik jika kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan. Ini merupakan bukti dari proses pendidikan yang dilakukan pada setiap jenjang pendidikan dan nyata dalam dunia kerja dewasa ini.

Dari perkembangan ini generasi muda dibawa untuk mampu beradaptasi, berprestasi dan bersaing di era kompetitif ini. Bahkan sampai kini, tak sedikit prestasi yang sudah diraih SMK Negeri 6 Padang, guru maupun siswa, sehingga menjadikan sekolah tersebut menjadi salah satu lembaga pendidikan kejuruan terbaik di Sumbar.

Tak sampai di sana, SMK Negeri 6 Padang juga berhasil menjadi sekolah rujukan, sekolah berintegritas dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Dan pada 2016, SMK Negeri 6 Padang ditetapkan sebagai SMK Rujukan oleh Kemendikbud.

Saat ini, dengan adanya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016, tentang revitalisasi SMK, membuktikan jika pemerintah semakin membuktikan perhatiannya terhadap kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Mengingat revitalisasi SMK ini sangat penting dilakukan, ketika ancaman teknologi desruptif mulai terlihat nyata di dunia industri. Lulusan SMK dengan keterampilan di suatu bidang serta memiliki wawasan global sangatlah diperlukan. Tujuannya agar keterserapan tenaga kerja dari lulusan SMK terus meningkat.

Kemudian pelaksanaan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan juga pembekalan sertifikasi kompetensi bagi para calon lulusannya, menjadi faktor yang dapat menunjang kompetensi lulusan SMK agar dapat bersaing dalam dunia kerja.

Ketua Pelaksana, Eka Teresia mengaku, sebagai guru Pembina literasi tingkat nasional, dirinya merasa bertanggung jawab moral untuk memajukan semangat literasi di berbagai sekolah, di Kota Padang, Sumbar bahkan di tanah air.

Itu dibuktikan dengan banyak tawaran yang meminta dirinya menjadi narasumber dalam kegiatan literasi di sejumlah provinsi di Indonesia. Karena itu, dia menumpangkan harapan besar terhadap siswa-siswi SMKN 6 Padang untuk lebih baik dalam hal pembangunan bidang literasi.

“Jadi, besar harapan saya agar para siswa ini bisa terus menimba ilmu dalam bidang literasi ini. Termasuk bagaimana mereka bisa menguasai teknik-teknik public speaking yang akan menjadi modal untuk memasuki dunia kerja nantinya,” ungkap Eka Teresia.

Ini juga yang membuat Eka Teresia, kebanjiran prestasi. Terbaru, Eka Teresia berhasil meraih prediket Anugerah Guru Pembina Literasi Nasional, sekaligus meluncurkan 11 buku Antologi karya guru dan siswa SMK Negeri 6 Padang dan 1 buku karya MGMP Kota Padang yang berjudul Suara Demokrasi.

Dan masih segar dalam ingatannya saat terpilih menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Tahun 2020. Di mana kesempatan ini digunakan untuk menggali potensi semua peserta didik melalui seleksi Duta Penggerak. Ini ditunjukannya dengan giat mengikuti kegiatan literasi dan perlombaan-perlombaan yang diselenggarakan Instansi dan Kementerian.

Redaktur sekaligus Penanggung Jawab Laman Guru Padang Ekspres, Zulkarnaini yang didaulat sebagai narasumber pada workshop tersebut mengungkapkan, kunci utama dalam pengembangan literasi tersebut adalah dengan memperkaya wawasan dari berbagai referensi-referensi.

Apalagi, dengan adanya android, maka akan semakin memudahkan siswa dalam mencari sumber-sumber yang akan memperkaya pengetahuan. Selain itu, sedapat mungkin pergunakanlah media sosial secara bijak dan seefektif mungkin. Dan jangan sampai siswa SMKN 6 Padang terjebak dengan yang berita hoaks, yang justru hanya akan merugikan diri sendiri.

“Dengan memperkuat kapasitas siswa dengan literasi, maka akan menjadikan siswa makin kritis dalam melihat suatu persoalan. Dan kunci utama yang mampu membuat generasi muda bernalar kritis adalah dengan memperbanyak pemahaman tentang berbagai regulasi. Ini juga agar siswa tidak tersandung delik hukum nantinya,” ungkapnya.

Dan bicara soal literasi, banyak hal yang perlu dipahami. Karena literasi tersebut sebenarnya menyangkut kemampuan seseorang mengolah dan memahami informasi dan melakukan proses membaca dan menulis.

Selain memaparkan bentuk-bentuk tulisan, pria asal Lubukalung tersebut juga menjelaskan trik-trik yang bisa dilakukan penulis pemula dalam menulisan. Sehingga mereka tidak merasa kebingungan saat akan memulai membuat suatu tulisan.(ZULKARNAINI, PADANG EKSPRES)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Sosialisasi KIE di Nagari Tungka, Cek Produk Makanan Sebelum Dikonsumsi

Kolaborasi PLN dan Otorita IKN Siapkan Green National Capital City di IKN Nusantara