in

SMPN 1 Kecamatan Guguak, Budaya Positif Membuka Pintu Surga

Yenfitriza (GURU SMPN 1 KECAMATAN
GUGUAK).(Yenfitriza for Padek)

Guru adalah profesi yang sangat mulia, karena sangat berperan sebagai perekat kebangsaan. Bangsa Indonesia memiliki kemajemukan dengan sturukur bentang alam yang yang beragam. Tidak bisa kita bayangkan jika tidak ada guru yang bertugas di setiap zona daerah dan pelosok negeri.

Siapa yang akan mengamankan di daerah tersebut baik dari segi fisik dan sosial budaya. Kemudian guru juga berperan sebagai motivator ulung bagi dirinya sendiri dan juga buat lingkungannya. Guru juga panutan bagi semua orang, karena harus mampu memberi motivasi dan inspirasi yang siap untuk dimainkan perannya di setiap tempat dan waktu.

Sebagai pencetak insan cendekia yang selalu berhadapan dengan manusia-manusia dengan memiliki latar belakang berbeda, harus mampu bertindak dan berbuat sebagai agen perubahan. Untuk membawa generasi bangsa menuju cita-cita dan impiannya.

Kalau kita amati bersama bahwa ada tiga tipe yang biasa ada pada seseorang. Pertama, orang yang ingin sukses, tetapi tidak melakukan apa-apa. Artinya seseorang yang punya keinginan tetapi tidak diikuti action atau tindakan. Kedua, memiliki keinginan untuk sukses, tetapi memiliki beribu alasan untuk mampu mewujudkannya.

Sedangkan yang ketiga seseorang yang benar-benar memiliki keinginan untuk sukses. Berbagai cara dan usaha, akan dilakukannya demi mencapai yang diinginkannya. Maka di sinilah guru akan memainkan perannya untuk mampu mencetak generasi yang berada pada masa kini yang telah meninggalkan masa lalu kemudian siap untuk berkompetisi dalam meluncurkan anak panahnya menuju masa depan.

Sehingga mereka mempunyai visi dan misi jelas untuk hidup di dunia menuju masa depannya. Generasi sempurna yang sejak lahir menjadi besar. Kemudian memasuki usia sekolah untuk belajar, siap untuk bekerja dan akhirnya menikah dan punya keluarga.

Bukan hanya sekadar hidup dan berkembang seperti pada hewan. Maka di sinilah perlunya kita punya komitmen yang kuat tentang masa depan, sehingga mampu menanamkan nilai nilai baik terhadap siswa. Siapkan mereka untuk menjadi orang hebat, kuat, pintar dan juga kaya. Tidak ada sesuatu yang bisa dicapai tanpa usaha.

Dengan budaya positif yang biasa kita tanamkan dalam setiap pembelajaran akan menjadi dasar dalam pengembangan kepribadian anak. Sehingga mereka akan punya kontrol diri dalam melaksanakn aturan dan norma yang berlaku. Nilai nilai kebaikan yang universal yang berlaku tanpa memandang adanya kepentingan terhadap pihak tertentu tanpa ada perbedaan agama ras dan suku.

Maka dari hal inilah akan terbangun kebiasaan baik yang memunculah motivasi instrinsik dari dalam dirinya sendiri. Karena nilai nilai kebaikan itu adalah fondasi kita dalam berperilaku. Sebab seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan sebuah keyakinannya dari hanya sekadar mengikuti serangkaian peraturan tertulis tanpa makna.

Oleh sebab itu keuntungan besar yang diraih oleh seorang guru dengan memiliki tiga kunci surga. Guru adalah orang baik yang setiap aktifitasnya adalah cerminan bagi semua orang. Sebagai model dalam pengembangan ilmu dan kebaikan.

Tugas ini sudah pasti hanya bisa dilakukan oleh orang orang terpilih, karena tidak semua manusia mampu melakukannya. Dalam hal inilah bisa dilakukan oleh orang baik, yang baik itu pasti dari anak anak yang saleh.

Inilah kunci surga yang pertama dari seorang guru yaitu anak yang sholeh. Menebarkan ilmu yang bermanfaat kepada semua orang, terutama kepada siswa yang otomatis akan dipakai sepanjang hidup bagi orang lain. Yang disebut dengan pembelajaran sepanjang hayat. Muncul lah di sini kunci surga yang kedua yaitu ilmu yang bermanfaat.

Kemudian dengan kesempatan dan peluang akan menjadi sedekah jahiriyah sepanjang masa ,dimana saldonya tidak hanya didapatkan didunia tetapi bisa dikirimkan langsung ke rekening akhirat. Guru sebagai profesi terbaik yang memiliki tiga kunci surga tersebut tentu harus mampu serta tahu bagaimana mempergunakan kunci itu dengan baik, serta paham dimata letak pintunya.

Bagaimana trik dan action supaya kunci itu bisa bisa cocok dengan pintu yang akan dibuka. Dalam hal ini jelas ada standar operasionalnya. Dimulai dari pelaksanaan tugas guru harus mengetahui bahwa pekerjaan ini adalah ladang amal terbaik dan terluas.

Menggarap sebuah ladang tentu kita butuh alat dan perkakas. Bisa dipakai alat dan perkakas itu dengan bijak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dimulai dari kata ikhlas dan khusnul khotimah dalam bertugas dan ingat akan janji Allah, karena apabila kita urus orang lain dengan baik maka Allah juga akan menyelesaikan urusan kita.

Inilah alat yang sangat mempuni untuk kita pergunakan dalam bertugas. Allah juga akan membayar dengan yang lebih pekerjaan kita dengan lebih mahal, walaupun kita tahu tidak semua reski itu dalam bentuk uang. Apabila pekerjaan itu sebuah panggilan hati nurani maka kita melakukan dengan kesenangan tanpa beban.

Pulang dari sekolah menuju rumah sebagai pemenang. Dengan membuat keluarga kita bangga bahwa orang tuanya adalah guru yang profesinya diakui oleh penduduk bumi dan didoakan oleh penduduk langit, walaupun keadaan yang kita temui dilapangan berbeda dengan keinginan kita.

Kalau kita sebagai guru sudah mampu bekerja seperti itu, pekerjaan menjadi sebuah kenikmatan yang luar biasa. Semoga kita tetap berrusaha menjadi guru yang kehadirannya ditunggu dan kepergian nantinya menjadi yang dirindukan. (Yenfitriza, GURU SMPN 1 KECAMATAN GUGUAK)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Terjadi di Kota Padang. Setan Apa yang Merasukinya, Bapak Ini Setubuhi 2 Anak Kandung

Rachmad Wijaya Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Rawang Padang Selatan