in

SMPN 13 Padang: Bazar Makanan Sehat, Kolaborasi Siswa dan Guru

MENYENANGKAN: Sejumlah siswi SMPN 13 Padang terlibat aktif dalam kegiatan kewirausahaan. Ini untuk menggali potensi dalam diri generasi muda.(TIM LAMAN GURU KOTA PADANG)

Pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melibatkan pengalaman di luar buku pelajaran. Inilah yang tercermin dalam inisiatif siswa kelas 9 SMPN 13 Padang yang mengadakan bazar makanan sehat.

Inisiatif ini diprakarsai oleh guru prakarya mereka, Yefitarini, S.Pd., dengan tujuan untuk mengajarkan siswa tentang kreativitas, kewirausahaan, dan kepentingan makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Yefitarini, S.Pd, seorang guru prakarya yang berdedikasi, melihat potensi besar dalam mengajarkan siswa tentang kegiatan wirausaha. Dengan keterampilan prakarya yang dimiliki oleh siswa, Yefitarini memutuskan untuk menggandeng mereka dalam sebuah proyek bazar makanan sehat.

Ia ingin memberikan pengalaman praktis yang tidak hanya mendukung pembelajaran di kelas, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan kewirausahaan siswa.

Proses persiapan bazar melibatkan kerjasama antara guru dan siswa. Siswa-siswa kelas 9 diajak untuk terlibat mulai dari perencanaan, pengembangan resep makanan sehat, hingga tata letak stan.

Yefitarini memberikan panduan dan arahan, tetapi memberi kebebasan kreatif kepada siswa untuk mengemukakan ide dan gagasan mereka.

Bazar ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan kewirausahaan di kalangan siswa tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan sehat.

Dalam masyarakat yang semakin cenderung kepada pola makan yang kurang sehat, proyek ini menjadi peluang untuk mengajarkan siswa dan masyarakat sekitar tentang manfaat konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan.

Siswa kelas 9 menunjukkan inovasi mereka dalam pengolahan makanan sehat. Dari salad buah segar hingga camilan sehat, setiap stan di bazar memancarkan keragaman dan kreativitas siswa.

Mereka tidak hanya belajar tentang cara menyajikan makanan dengan menarik, tetapi juga mengembangkan keterampilan dalam memasak makanan sehat yang lezat.

Bazar ini memberikan pengalaman pembelajaran praktis yang tak ternilai bagi siswa. Mereka belajar tentang manajemen waktu, bekerjasama dalam kelompok, keterampilan presentasi, dan bagaimana berinteraksi dengan pelanggan.

Selain itu, mereka juga merasakan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan stan dan menerapkan standar sanitasi makanan. Peran orang tua dalam kesuksesan proyek ini sangat penting.

Dukungan mereka tidak hanya terbatas pada membeli makanan dari bazar, tetapi juga melibatkan partisipasi dalam persiapan dan pelaksanaan acara. Orang tua berperan sebagai motivator dan pendukung yang membangun semangat positif siswa dalam melaksanakan proyek ini.

Selain keterampilan praktis yang diperoleh dalam persiapan dan pelaksanaan bazar, siswa juga mengembangkan soft skill yang sangat berharga. Komunikasi efektif, kepemimpinan, resolusi konflik, dan adaptabilitas adalah beberapa soft skill yang terasah selama proses ini.

Setelah bazar selesai, Yefitarini bersama siswa melibatkan diri dalam sesi evaluasi. Mereka mengevaluasi keberhasilan acara, mencatat pelajaran yang didapat, dan merencanakan perbaikan untuk kegiatan serupa di masa depan.

Evaluasi ini menjadi landasan untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pendekatan pembelajaran praktis. Bazar makanan sehat ini bukan hanya sekadar acara sekali waktu.

Ini menciptakan dampak jangka panjang dengan memberikan fondasi untuk pengembangan kewirausahaan siswa. Beberapa di antara mereka mungkin mendapatkan minat baru dalam dunia kuliner atau bahkan mempertimbangkan membuka usaha kuliner kecil setelah lulus.

Dengan demikian azar makanan sehat yang diinisiasi oleh guru prakarya, Yefitarini, S.Pd, dan diwujudkan oleh siswa kelas 9 SMPN 13 Padang, adalah contoh sempurna tentang bagaimana pendidikan dapat melampaui batas dinding kelas.

Proyek ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada siswa tetapi juga membangun keterampilan, karakter, dan pemahaman akan pentingnya makanan sehat.

Kolaborasi antara guru dan siswa, melibatkan masyarakat dan dukungan orang tua, menjadikan bazar ini sebagai peristiwa bersejarah yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga menginspirasi siswa untuk menjadi lebih kreatif, mandiri, dan peduli akan kesehatan.(Edrawati, M.Pd, GURU SMPN 13 PADANG)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Vicon Bersama Direksi, PLN Berkomitmen Jaga Keandalan Listrik Masa Pemilu di Sumbar

Memasuki Masa Tenang, Pj Wali Kota Pariaman Lepas Petugas Penertiban APK