in

SMPN 30 Kota Padang, Empat Siswa SMPN 30 Juara 1 dan 2 OPSI

SUKSES: Suasana Olimpiade
Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
SMP Tingkat Kota Padang 2023 di
Grand Basko Hotel.(DOK. PRIBADI)

Keputusan Kepala Dinas dan Kebudayaan Kota Padang No. 400.3/133/DIKBUD/XII/2023 Desember 2023 menetapkan Zhizy Hasna Kamilah Putri dan Fikri Adis Andira sebagai juara I dan si kembar Raffa Malik Derama dan Raffi Jibril Derama sebagai juara II Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tingkat Kota Padang tahun 2023.

Alhamdulillah, di penghujung tahun 2023 lalu, murid SMP Negeri 30 Padang berhasil meraih Juara I di bidang IPA dan Lingkungan serta Juara II di bidang IPS dan Humaniora. Perjuangan panjang mereka yang cukup menguji kesabaran dan penuh tantangan, akhirnya membuahkan hasil yang cukup manis.

Walaupun tidak menjadi juara nasional, namun juara tingkat Kota Padang ini sudah dapat menjadi motivasi bagi murid-murid kami yang lain untuk menjadikan menulis sebagai kegiatan ekskul pilihan mereka.

Bicara tentang ekskul menulis atau ekskul menulis karya ilmiah di sekolah kami merupakan sebuah ekskul yang cukup diminati oleh murid. Hal ini dibuktikan dengan hasil karya mereka di bidang OPSI.

OPSI tahun 2023 lalu, SMP Negeri 30 Padang dapat mengikuti ketiga bidang lomba yang diadakan yaitu bidang IPS dan Humaniora, biadang IPA dan Lingkungan serta bidang IPTEK dan Rekayasa.

Zhizy Hasna Kamilah Putri dan Fikri Adis Andira sebagai juara I di bidang IPA dan Lingkungan menjadikan tumbuhan sisik naga sebagai objek penelitian mereka.

“Tumbuhan yang selama ini merambat di perpohonan, tidak pernah terpikirkan oleh kita sebagai orang awam rupanya efektif dijadikan sebagai obat stomatitis aftosa rekure (sariawan). Produk yang mereka buat sebagai obat untuk menyembuhkan stomatitis aftosa rekure (sariawan) ini mereka uji cobakan pada teman-teman mereka. Dari hasil penelitian dan uji coba produk yang mereka lakukan, ternyata produk tersebut efektif menyembuhkan sariawan,” ujarnya.

Si kembar Raffa Malik Derama dan Raffi Jibril Derama sebagai juara II di bidang IPS dan Humaniora, menjadikan “kaba” sebagai objek penelitian mereka. Penelitian mereka dilator belakangi oleh kurangnya minat murid saat ini dalam membaca dan memahami cerita kaba, budaya alam Minangkabau. Bertolak dari kenyataan tersebut, mereka melakukan penelitian.

Dengan tujuan untuk meningkatkan eksistensi dan pemahaman murid-murid SMP Negeri 30 Padang terhadap kaba yang ada di Minangkabau. Untuk dapat mewujudkan tujuan penelitian. Mereka membuat program dengan nama Duduak Tagak Kaba.

“Keberhasilan keempat murid-murid kami ini dapat membawa nilai posisif untuk perkembangan literasi di sekolah, baik bagi murid maupun guru,” tuturnya.

Revianti, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 30 Padang sangat mengapresiasi sekali kegiatan ekskul selama ini. Ia tidak bosan-bosannya selau memotivasi murid-murid anak didiknya dalam berliterasi termasuk juga guru-gurunya.

Begitu juga dengan guru pembimbing ekskul karya ilmiah, para pembimbing tak pernah lelah dan penuh semangat dalam membimbing siswa. Bahkan dalam waktu libur pun kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah ini masih tetap jalan.

Apalagi di waktu mendekati deadline penyerahan laporan hasil penelitian. Siswa di bawah bimbingan guru pembimbingnya, tidak pernah mengenal lelah dan melakukan penelitian dan menyusun laporan penelitian mereka. Hingga akhirnya tiga bidang yang diikuti dalam lomba dua bidang berhasil menjadi juara satu dan dua. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Antisipasi Lonjakan Harga, Pemko Siapkan SPHP di 5 Lokasi

Pemkab OKU alokasikan dana Tukin ASN Rp75 miliar