Menyongsong helat Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanahdatar, lintas tokoh masyarakat Padangpanjang, Batipuh, dan X Koto (Pabasko) gelar konsolidasi di Nagari Aia Angek X Koto, Minggu (12/7/2020).
Hadir sejumlah tokoh yang dijagokan sebagai bakal calon (bacalon) bupati dan wakil bupati. Di antaranya mantan Walikota Padangpanjang Hendri Arnis dan tokoh lainnya seperti Rafdi Meri Syarif, Jon Enardi, Muzwar, Basri Latief dan Adityawarman, serta sejumlah unsur partai politik.
Salah satu tokoh masyarakat Pabasko, Eko Yance pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa Pabasko harus menyadari potensi yang dimiliki terkait dengan helat politik 2020 ini. Pabasko memiliki peluang yang sangat kuat mengantarkan putra daerahnya untuk memimpin Kabupaten Tanahdatar ke depan.
Disebutkan Eko, Pabasko memiliki kekuatan 65 ribu pemilih dan merupakan daerah penyumbang 36 persen terhadap PDRB Tanahdatar. Karena itu diharapkannya, semua elemen tokoh Pabasko menyadari hal tersebut untuk dijadikan sebagai pemersatu.
“Kita memiliki lebih dari daerah lainnya di Tanahdatar. Jika ini bisa disikapi baik secara solid, diyakini sangat besar peluang putra daerah Pabasko memimpin Tanahdatar,” ujar Eko pada kesempatan yang turut dihadiri seluruh tokoh masyarakat nagari dan adat di lingkungan Pabasko.
Salah seorang bacalon bupati, Rafdi Meri Syarif mengaku setuju dan mendukung pendapat terkait potensi yang dimiliki Pabasko. Dirinya juga mendukung siapapun figur Pabasko yang masuk sebagai calon bupati ataupun wakil bupati.
“Saya sependapat bahwa Pabasko memiliki kekuatan sangat besar. Karena itu saya juga berharap kita semua bisa membangun soliditas, mengusung bacalon yang ada untuk bertarung pada Pilbup Tanahdatar nanti,” ucap Rafdi.
Sementara itu salah seorang tokoh pemuda selaku panitia pelaksana, Muchtar Effendi menyebut kegiatan itu diselenggarakan selain silaturahmi, juga konsolidasi lintas tokoh di lingkungan Pabasko.
“Kegiatan ini secara terbuka kita gelar untuk membangun dan memperkuat tali silaturahmi antarsesama masyarakat Pabasko. Kaitannya adalah untuk mengambil sikap awal dalam pelaksanaan Pilbup,” tutur Effendi. (wrd)
