MEDAN (Berita) Sebagai Pewaris Bangsa Pemuda Harus Tetap Berada Pada Jati Diri Bangsa. Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono
saat jadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR kerjasama MPR RI dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Medan, Kamis (23/11) dan dibuka Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta .
Setidaknya menurut Ma’ruf Cahyono ada dua hal seputar pemuda Indonesia. Pertama, pemuda adalah pewaris bangsa. Kedua, pemuda adalah penerus masa depan bangsa.
Sebagai pewaris bangsa, tentu pemuda harus menjaga apa yang diwariskan para pendiri bangsa.
Jika terkait nilai-nilai, paparnya, ada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Nilai-nilai yag kita miliki sangat baik, bukan hanya untuk kita, ternyata negara-negara lain ingin mencontohnya. Kita harus bangga akan hal itu,” ujarnya.
Sebagai pewaris, lanjut Ma’ruf Cahyono, pemuda harus menjaga serta merawat nilai-nilai tersebut. Jika tidak dijaga dan dirawat, maka dikhawatirkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia akan semakin luntur dan menipis.
Sementara , generasi terus berganti, perubahan yang sangat cepat baik ditataran nasional, regional dan global. Masalah internal dan eksternal juga semakin berat.
“Untuk itulah, kegiatan yang kita lakukan tentang Sosialisasi Empat Pilar ini kepada para pemuda sebagai kegiatan yang sangat penting agar pemuda sebagai pewaris bangsa, tetap berada pada jati diri bangsanya,” ucapnya.
Berbicara faktor kedua seputar pemuda Indonesia yakni penerus bangsa, menurut Ma’ruf Cahyono, sebagai penerus bangsa tentu penuh dengan tantangan yakni, globalisasi. Tantangan pemuda Indonesia juga terkait dengan perkembangan teknologi yang cukup mempengaruhi eksistensi generasi muda .
Selain dua faktor tersebut, tambahnya, ada satu lagi yang harus terus dibangun yakni nasionalisme.
. Dengan posisi pemuda sebagai agen perubahan, pemuda harus memiliki mental dan kekuatan moral.
Ma’ruf Cahyono mengungkapkan
sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang sedang digencarkan banyak menggandeng berbagai komunitas kepemudaan, pelajar dan mahasiswa.
Sosialisasi kepada pemuda Indonesia, diantaranya para pelajar dan mahasiswa memiliki arti penting dan sangat strategis. (aya).
