in

Sriwijaya FC vs Semen Padang FC, Gagal Sapu Bersih Karena Kelelahan

TAK MAU KALAH: Bek asal Korea Selatan milik Semen Padang FC Kim Mingyu (kanan) menghalau bola
yang coba direbut salah seorang penggawa
Sriwajaya FC dalam laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, kemarin.(KRIS SAMIAJI/JPG)

Waktu normal laga Sriwijaya FC kontra Semen Padang FC akan berakhir satu menit lagi. Pada saat itu, skuad Semen Padang FC bersorak gembira, menyusul gol bunuh diri Dia Syayid Alhawar. Sapu bersih kemenangan pada awal musim pun sepertinya akan berlanjut.

Tapi sayang, keunggulan dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, kemarin, itu hanya bertahan sekitar satu menit. Sebab, tuan rumah berhasil membalas lewat gol Habibi A Jusuf.

Dan hingga peluit panjang berbunyi, kedudukan 1-1 tidak berubah. Kegagalan meraih poin penuh ini tak berimbas pada posisi Kabau Sirah -julukan Semen Padang FC- di klasemen sementara Grup 1 Babak Penyisihan Liga 2 2023/2024.

Klub kebanggaan urang awak ini belum bisa kembali ke posisi puncak, setelah sehari sebelumnya digusur Persiraja Banda Aceh yang menang 1-0 atas Sada Sumut FC. Semen Padang FC tertinggal satu poin dari Persiraja yang memimpin dengan delapan poin.

Hanya saja Rosad Setiawan dan kawan-kawan baru memainkan tiga laga. Sementara Persiraja sudah menjalani empat pertandingan. Bersama peringkat tiga PSMS Medan (5), kedua klub masih belum terkalahkan hingga sejauh ini.

Usai pertandingan, Pelatih Kepala Semen Padang FC Delfiadri menyebut, terjadi penurunan permainan dari anak asuhnya pada babak kedua. Terutama lini tengah yang pada babak pertama tampak menguasai jalannnya pertandingan.

“Bisa jadi ini karena faktor kelelahan mengingat recovery kita yang baru melakoni laga tandang ke Pekanbaru pada 25 September lalu. Kemudian kita juga melakukannya dengan melewati jalur darat yang membuat kondisi pemain sedikit kelelahan,” ujarnya.

Namun mantan penyerang Semen Padang FC itu tetap bersyukur dengan hasil yang diraih. “Meskipun kita harusnya bisa meraih kemenangan, namun akhirnya imbang. Itulah sepak bola dalam satu menit bisa dua gol dan mengubah segalanya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapten Semen Padang FC Rosad Setiawan tetap bersyukur mengingat ketatnya pertandingan yang dilakoni sore kemarin. “Kita bersyukur dengan hasil 1-1 ini, meskipun target awal kita meraih 3 poin. Karena kita tahu menghadapi Sriwijaya FC adalah tantangan yang berat apalagi bermain di kandang lawan,” terang Rosad.

Setelah menjalani dua laga away beruntun kontra PSPS Riau (25/9) dan Sriwijaya FC kemarin, Kabau Sirah akan kembali bermain di depan para pendukungnya di Stadion H Agus Salim Padang, Senin (9/10) mendatang. Lawan yang mereka hadapi adalah PSMS Medan.

Ini akan menjadi laga penting. Selain bisa menjauhkan mereka dari kejaran PSMS Medan dan Sriwijaya FC di peringkat empat (5), tiga poin penuh juga akan membuat anak-anak dari Bukit Karang Putih, Indarung, Padang itu kembali ke puncak klasemen.

Itu berarti, kesempatan untuk melaju ke putaran selanjut akan terjaga dengan lebar. Musim ini, Semen Padang FC punya target untuk kembali mentas di kasta tertinggi sepak bola tanah air. Liga 1. (adt/cip)

What do you think?

Written by Julliana Elora

SMPN 13 Padang: Identitas Budaya Minangkabau Via Pendidikan, Sebagai Mata Pelajaran

HUT Ke-78 Sumbar, Momentum Untuk Lebih Maju