in

Stasiun Kereta Api Alai Padang Dilengkapi Ruang Tiketing, Mushalla dan Toilet

Pembangunan jembatan penyeberangan Stasiun Kereta Api di Alai Parak Kopi, akses masyarakat ke Pasar Alai, Padang Utara.

Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang telah merevitalisasi 5 stasiun di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Tiga stasiun di antaranya ada di Kota Padang, dan dua lainnya di Pariaman yakni Stasiun Pasar Usang dan Stasiun Cimparuah.

“Kondisi stasiun-stasiun tersebut saat ini sudah jauh lebih baik dan dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimum yang ditentukan antara lain ketersediaan ruang tiketing, keamanan, toilet, dan mushalla,” ungkap Kepala BTP Kelas II Padang, Supandi, saat peresmian pengoperasian Stasiun Alai, Stasiun Air Tawar, dan Stasiun Lubukbuaya, Kamis (16/3).

Selain itu peron juga sudah tinggi sesuai standar dengan panjang sekitar 100 meter. Dengan panjang ini, tentu rangkaian kereta bisa ditambah sehingga kapasitas angkut juga lebih besar.

Tahun 2023 ini juga, BTP Padang sedang melakukan pembangunan dan peningkatan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh V dengan mengganti Rel Standar R45 menjadi R54, peningkatan jembatan KA, membangun Stasiun Pauh V, dan Kampung Jua, serta berbagai fasilitas prasarana keselamatan perkeretaapian lainnya.

Khusus untuk Stasiun Pauh V sejak awal Maret telah dilayani kereta api penumpang, merupakan pertama kali sejak awal dibangun 44 tahun lalu.

Sesuai arahan Menteri Perhubungan, kata Supandi, setiap pembangunan prasarana perkeretaapian khususnya stasiun, hendaknya juga menyediakan angkutan pemandu moda lainnya.

Ada integrasi di stasiun tersebut agar memudahkan masyarakat berganti moda dalam melakukan mobilitas. Dengan kemudahan itu, diharapkan masyarakat semakin senang menggunakan moda angkutan umum kereta api maupun angkutan darat lainnya.

“Untuk itu, kami berharap pada Wali Kota Padang agar bisa menyediakan moda angkutan lanjutan yang bersinggungan dengan stasiun-stasiun yang sudah ditingkatkan,” ujarnya.

Kepala BTP Padang ini berharap dukungan dan kerja sama stakeholders bisa tetap terjalin dengan baik, khususnya yang berkaitan dengan penertiban, pengosongan lahan, hingga perizinan.

“Saat ini masih ada potensi yang bisa menghambat proses pembangunan terkait penertiban rumah terdampak, bahkan di sekitar lokasi juga penolakan warga terhadap upaya kita menutup perlintasan liar di Kota Padang ini,” ujarnya.

Peresmian tiga stasiun dilakukan Wako Padang Hendri Septa di Stasiun Alai, Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, ditandai pemukulan gong. Hadir stakeholders antara lain; Dishub Sumbar, BPTD III Sumbar, Dishub Padang, KAI Divre II Sumbar, Dandim 0312 Padang, Kapolresta Padang, PUPR Padang, KPKNL Sumbar. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Andre Rosiade: Hentikan Impor Pakaian Bekas, Dukung Produsen Lokal

Maklumat Dua Tahun Mahyeldi-Audy