in

Sumut Raih Devisa Ekspor 8,502 Miliar Dolar AS

MEDAN (Berita): Pada Januari-Nopember 2017, Sumatera Utara berhasil lagi menambah devisa dari ekspor senilai 8,502 miliar dolar AS, naik 1,475 miliar dolar AS  atau 21 persen dibanding posisi sama tahun 2016 sebesar 7,026 miliar dolar AS.   “Sektor industri mendominasi ekspor,” jata Syech Suhaimi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara kepada wartawan di kantornya Senin (22/1).

Ia menjelaskan selama Januari-Nopember 2017, ekspor sektor industri mendominasi yakni mencapai 6,726 miliar dolar AS, naik 990,627 juta dolar AS dibanding posisi sama tahun 2016 sebesar 5,736 miliar dolar AS. Kedua terbesar, ekspor produk-produk pertanian sebesar 1,772 miliar dolar AS, naik 484,863 juta dolar AS dibanding posisi sama tahun 2016 sebesar 1,287 miliar dolar AS.

Selain itu, ekpor sektor pertambangan dan penggalian 879 ribu dolar AS, naik 329 ribu dolar AS dibanding posisi sama tahun 2016 sebesar 550 ribu dolar AS. Selebihnya sektor minyak dan gas hanya 1.000 dolar AS, turun 55.000 dolar AS dibanding posisi sama tahun 2016 sebesar 56.000 dolar AS.

Suhaimi menyebut khusus pada Nopember 2017, nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2017 yaitu dari 790,41 juta dolar AS menjadi 786,99 juta dolar AS atau turun sebesar 0,43 persen. Namun bila dibandingkan dengan bulan November 2016, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 8,75 persen.

Penurunan terbesar nilai ekspor Sumatera Utara pada November 2017 terhadap Oktober 2017 terjadi pada golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar 22,43 juta dolar AS (-25,46 persen), diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar 19,49 juta dolar AS (-15,31 persen) dan golongan bahan kimia organik (HS 29) sebesar 2,95 juta dolar AS (-6,54 persen).

Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat pada November 2017 merupakan yang terbesar yaitu 116,81 juta dolar AS diikuti Tiongkok sebesar 0,70 juta dolar AS dan India sebesar 43,46 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,16 persen.

Menurut kelompok negara tujuan pada November 2017, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 256,64 juta dolar AS (32,61 persen).

Dan nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan November 2017 mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2017, yaitu dari 790,41 juta dolar AS menjadi 786,99 juta dolar AS atau turun sebesar 0,43 persen.  “Namun bila dibandingkan dengan bulan November 2016, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 8,75 persen,”ujarnya.

Selain itu, nilai  ekspor sektor pertanian  turun  7,00  juta dolar AS  (-4,68 persen),  sektor  pertambangan  dan  penggalian  turun  21 ribu dolar AS (-19,63 persen).  Sementara  sektor  industri  mengalami  kenaikan  3,37  juta dolar AS (0,53 persen)  dan sektor  lainnya  naik  232  ribu dolar AS (227,45 persen).

Suhaimi menambahkan kontribusi  nilai  ekspor  menurut  sektor  terhadap  total  nilai  ekspor  periode  Januari hingga November  2017,  kontribusi  ekspor  sektor  industri  sebesar  79,11  persen,  sektor  pertanian sebesar  20,85  persen,  sektor  lainnya  sebesar  0,03  persen  dan  sektor  pertambangan  dan penggalian  0,01  persen. (wie)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Fahri Hamzah Bilang Refleksi Sejarah Beri Kekuatan Baru Bangun Wilayah.

Backpacking ke Malaysia, Budget Mepet Tapi Hati Tetap Bahagia