JAKARTA (Berita) Koordinator Indonesia Network Election Survei (INES) DKI Jakarta, Sutisna, mengakui Pilkada DKI Jakarta 2017, putaran kedua yang akan dilakukan 19 April 2017, telah menyedot perhatian masyarakat luas
“Pertarungan dua pasangan calon yakni Basuki Tjahaya – Djarot Syaiful dan pasangan Anies Baswedan – Sandiaga sangat menarik untuk dilakukan survei jajak pendapat masyarakat Jakarta,” ujar Koordinator INES DKI Jakarta, Sutisna, dalam siaran pers yang diterina wartawan, Sabtu, (15/4)
Dalam survei yang dilakukan INES terkait program kerja yang ditawarkan dalam kampanye, sebanyak 67,3 persen menilai program kerjanya pasangan Ahok -Djarot , sedangkan program kerja Anies-Sandi dinilai sangat menarik oleh 71,2 persen responden.
Sedangkan pasangan mana yang akan dipilih nanti pada saat pencoblosan , menurut Sutisna, 57,2 persen responden memilih Anies Baswedan dan Sandiaga, sedangkan yang akan memilih Basuki – Djarot sebanyak 40,2 persen dan 2,6 persen menyatakan abstain .
Kemudian, sebanyak 7,3 persen responden ragu-ragu, 63,3 persen responden menyatakan tak akan mengubah pilihannya, sedangkan 17,3 persen responden tidak menjawab atau rahasia.
Survei dilakukan sejak 6 sampai 13 April 2017 mengambil sample sebanyak 2.660 warga Jakarta yang memiliki hak pilih dan tercantum namanya dalam DPT pada pilkada DKI putaran kedua tanggal 19 April 2107.
Sampel dipilih secara acak di 44 kecamatan yang tersebar di 260 Kelurahan di Provinsi DKI dengan menggunakan teknik multistage random sampling, margin of error +/- 1.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk Demograpi responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari wanita 49,3 persen dan laki – laki 50,7 persen , sedang berdasarkan tingkat pendidikan yakni tidak lulus dan lulus SD 12,3 persen , tidak lulus dan Lulus SMP 17,3 persen ,tidak lulus dan lulus SLTA 43,7 persen , dan lulusan D3 – S2 26,7 persen
Dikatakan Sutisna, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, diprediksi pasangan Anies-Sandi akan memimpin Jakarta periode 2017-2022.
Survei digelar 6-13 April 2017 mengambil sample sebanyak 2.660 warga Jakarta yang memiliki Hak pilih dan tercantum namanya dalam DPT pada pilkada DKI Jakarta putaran kedua tanggal 19 April 2107. Responden dipilih secara acak di 44 kecamatan yang tersebar 260 Kelurahan di provinsi DKI Jakarta dengan mengunakan teknik multistage Random sampling dengan Margin of Error +/- 1.9% pada tingkat kepercayaan 95%. (aya)