Lingga – ANGGOTA DPRD Provinsi Kepri dari daerah pemilihan (Dapil) Lingga-Bintan Hj Susilawati menyarankan, agar Pemkab Lingga mengembangkan potensi pariwisata air terjun di Desa Resun. Pengembangan itu dilakukan dengan cara melalui pihak ketiga, yang mampu menggaet investor.
Susilawati menjelaskan, peluang pengembangan pariwisata Lingga semakin besar, untuk masa sekarang. Kapal roro sudah masuk, bandara di Dabo sudah ada. Itu artinya, akses transportasi turis asing maupun domestik ke Lingga cukup besar. Objek yang perlu dikembangkan itu seperti air terjun di Desa Resun.
Menurut Susilawati, objek wisata air terjun Desa Resun, sangat indah dan memiliki keunikan tersendiri. Air terjun Resun itu memiliki empat tinggi, dengan ketinggian dan debit air yang cukup besar. Bahkan, lokasinya berada di kaki Gunung Daik. Jika potensi air terjun Resun ini dikembangkan, tentunya akan mendorong perekonomian masyarakat Lingga.
”Kita tahu, program Pemkab Lingga cukup banyak. Kalau air terjun itu ditangani Pemkab Lingga sendiri, memerlukan dana yang besar. Nah, sebaiknya pengembangan wisata air terjun Resun itu diserahkan kepada pihak ketiga. Bisa kepada BUMD atau konsorsium perusahaan asing,” saran Susilawati, usai gladi resik wisudanya di Jakarta, Minggu (27/11) kemarin.
Pengembangan air terjun Desa Resun, tambah Susilawati, bisa mendorong turis asing maupun pengunjung nusantara, jika disejalankan dengan kegiatan olahraga internasional, maupun festival seni dan budaya.
”Sekarang, pengembangan pariwisata itu bisa berkembang dengan cara menggabungkan dengan event tertentu. Seperti Festival Sungai Carang di Tanjungpinang, maupun event olahraga internasional di Bintan. Lingga bisa melakukan itu. Tergantung sinergisitas semua pihak,” tutupnya.(YUSFREYENDI)