Pikap L300 menabrak bus di jalan raya Padang-Bukittinggi, Guguak Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padangpariaman, Jumat (11/11) siang. Nahas, sopir pikap ditemukan tewas terjepit.
PADANGPARIAMAN, METRO–Diduga hilang kendali, pikap L300 menabrak bus di jalan raya Padang-Bukittinggi, Korong Kandang Ampek, Nagari Guguak Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padangpariaman, Jumat (11/11) siang. Nahas, sopir pikap ditemukan tewas terjepit.
Sopir bernama Afrinal (40), warga Alanglaweh, Kota Padang itu, ditemukan warga yang berusaha memberikan pertolongan dengan kondisi mengenaskan. Kuat dugaan kerasnya benturan saat pikap menabrak bus, membuat sopir tak bisa menyelamatkan diri.
Tabrakan maut bermula ketika pikap BA 8623 BQ dikemudikan Afrinal datang dari Padang menuju Bukittinggi. Pikap melaju dengan kecepatan tinggi dan mengambil jalur kanan, di jalan lurus itu.
Sesampai di TKP, mobil pikap tiba-tiba menabrak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kurnia BL 7357 PB. Bus Kurnia yang dikemudikan Simo (40), warga Medan, Sumatera Utara, datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang.
Kapolres Padangpariaman AKBP Rudi Yulianto didampingi Kasat Lantas Iptu Andika Al Aftono, dan Kanit Lakalantas Satlantas, Iptu Hamzah menyebutkan, evakuasi korban dilakukan dengan cepat. Namun, nyawa korban tak tertolong, karena terluka parah. Tubuh korban juga terjepit.
”Belum diketahui penyebab kecelakaan maut ini. Petugas Lantas sudah memeriksa sopir bus Kurnia, serta beberapa saksi mata di sekitar lokasi tabrakan,” jelas AKBP Rudi.
Ditambahkan Iptu Andika, jalur Padang-Bukittinggi tepatnya di Kecamatan 2X11 Kayutanam, merupakan salah satu titik lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Hal itu disebabkan karena kondisi jalan yang lurus dan menurun, sehingga membuat pengguna jalan sering berkendara dalam kecepatan tinggi.
”Karena itu, kita mengimbau pengendara lebih berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi rambu atau marka jalan. Kondisi jalannya mulus dan menurun, dan sering membuat sopir keenakan dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi,” tukasnya. (efa)
