Bila hasrat telah di hati, cobalah bagi kita untuk menyanggupi, agar nanti tak menjadi beban di hati. Suatu hubungan yang telah berjalan lama atau sebentar, itu hanya sebuah perjalanan hidup untuk mencapai suatu hari dimana kita akan hidup berdua bersamanya. Hari baru dimana sangat di nanti-natikan oleh banyak orang tak terkecuali dengan kita. Tidak lain dan tidak bukan dia adalah hari pernikahan.
Ketika tercetus pembahasan soal pernikahan, maka sudah pasti dan jelas bahwa sepasang insan telah memiliki kesiapan untuk hidup bersama, mengarungi bahtera rumah tangga, serta sehidup semati berdua. Sebab kelanggengan suatu hubungan sampai hari pernikahan itu tiba bukanlah berdasarkan lama atau tidaknya kita menjalaninya, melainkan karena memang jodoh itu sudah waktunya untuk di persatukan.
Banyak di antara kita yang telah lama menjalani sebuah hubungan tapi harus kandas di tengah jalan hanya karena belum berjodoh. Dan tak sedikit juga yang baru berapa lama menjalin hubungan tapi langsung di persatukan oleh Tuhan. Semua itu sudah menjadi rahasia Tuhan, kita sebagai manusia hanya tinggal menjalaninya. Meskipun terkadang dengan menangis dan tertawa.
Tak usah ragu untuk menikah meskipun belum mapan
Banyak orang yang menunda pernikahan hanya karena dirinya belum mapan. Tapi jika pasangan saja telah bersedia kenapa kita tidak. Tak usah ragu untuk menikah meskipun belum mapan. Setiap manusia yang terlahir ke dunia ini pasti ada jatah rejekinya masing-masing. Termasuk dengan calon anak kita nanti, percayalah bahwa Tuhan akan memberikan kita rejeki yang lebih setelah anak kita lahir. Bukankah kita percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah menelantarkan makhluknya selagi dia mau berusaha?.
Berjuang bersama-sama dari nol itu akan lebih baik
Dan dari sebelum mapan menjadi mapan itu perlu adanya usaha. Jika memang sudah sama-sama siap dan saling mencintai, kenapa masalah belum mapan itu menjadi hambatan bagi kita untuk menikah?. Karena berjuang sama-sama dari nol itu akan lebih baik di bandingkan dengan menunggu salah satunya untuk mencapai puncak, yang mungkin akan membutuhkan waktu lama.
Baca Juga: Menikah Itu Tak Harus Mewah, Yang Penting Sah
Bukankah jodoh itu ketika kita sama-sama sudah siap?
Sebenarnya jodoh itu ketika kita sudah sama-sama merasa siap, selain itu tak usah di pikirkan lagi. Tuhan akan selalu memperlancar jalannya orang yang punya niat untuk menikah. Terlebih menikah merupakan suatu ibadah, sekaligus menghindarkan diri dari yang namanya zina, jadi mana mungkin Tuhan tidak akan memperlancar.
Tapi lagi-lagi hanya karena malu serta gengsi, melihat teman-teman atau tetangga menggelar acara pernikahan yang begitu megah jadi kita ingin mengikutinya. Takut di bicarakan oleh tetangga, memang yang mau menikah dan menjalani hidup berumah tangga itu siapa?. Ingat, menikah itu adalah urusan pribadi, bukan urusan golongan atau orang sekampung.
Dan jika hanya untuk urusan pesta kenapa terlalu di pikirkan, bukannya menikah itu yang penting sah?
Tak perlu malu ataupun gengsi untuk sebuah pernikahan sederhana jika memang itulah kemampuan kita. Sadar dirilah dengan tidak menengok ke atas, melainkan ke bawah. Karena menengok ke atas hanya akan membuat kita iri saja. Tapi dengan menengok ke bawah, kita akan selalu senantiasa bersyukur bahwa masih banyak yang kurang dari kita.
Dan jika hanya untuk urusan pesta kenapa terlalu di pikirkan, bukannya menikah itu yang penting sah. Jangan menyusahkan diri dengan sebuah pesta seperti mereka yang malah akan membuat kita sengsara setelah hari pernikahan.