Puluhan taksi konvensional yang biasa beroperasi di bandara diketahui melakukan aksi mogok. Taksi ini menjejerkan kendataan sepanjang jalan menuju bandara. Upaya ini diakui para sopir karena masih ada taksi online yang beroperasi di bandara.
Aksi mogok bahkan berujung pada perampasan kunci kendaraan pemilik taksi online yang berusaha membawa penumpang. Pengemudi taksi online yang tidak diketahui namanya ini pun diketahui syok karena upaya para taksi konvensional ini.
Salah satu sopir taksi konvensional Alex mengatakan, aksi mereka menuntut aplikasi online diputuskan sekitar 10 kilometer dari kawasan bandara. “Kami tidak melarang sopir taksi online mencari nafkah. Tapi jangan mengambil penumpang dari dalam bandara,” katanya.
Terkait aksi menahan salah satu sopir taksi online. Alex mengatakan, supaya ada efek jera. Sehingga sopir online taat terhadap aturan yang berlaku di bandara. “Sudah jelas taksi online tak boleh angkut penumpang dari dalam bandara. Tapi masih dilakukan,” katanya.
Manajer Operasional PT Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang, Bernand Munthe, meminta taksi online untuk melapor kepada pihak PAM supaya mengikuti aturan resmi yang ada di bandara. “Kita masih menunggu aturan taksi online yang digodok oleh pemerintah,” katanya.
Pihaknya sudah meminta pada taksi resmi di bandara untuk beroperasi. Tidak melakukan mogok lagi, supaya tetap bisa melayani penumpang yang ada di bandara. “Kami minta jangan anarkis, tetap dalam keadaan dingin,” katanya.
Sementara itu, pantauan di lapangan sopir taksi online yang tidak diketahui namanya ini sempat diamankan di bandara, dari cerita sejumlah saksi mata dijelaskan bahwa taksi ini sempat diberhentikan paksa para sopir konvensional.
Malik (40), seseorang yang sempat melihat kejadian mengaku beberapa mobil konvensional yang biasa ngetem di bandara SMB II Palembang menyalib mobil taksi online ini. Sopir taksi online pun diminta turun dengan diambil konci kontak beserta STNK.
“Setau saya sempay diberhentikan, sopir disuruh turun dan kalau tidak salah lihat konci kontak diambil termasuk STNK, kabarnya juga ban mobilnya di kempesin,” tutur dia.
Malik mengatakan, sopir ini tidak sempat dimasa sebab puluhan petugas dari TNI dan Polri mengamankan lokasi. “Tidak sempat dimasa, banyak petugas,” katanya. #ren