Pascagempa 6,4 magnitudo pada 29 Agustus 2022, Kepulauan Mentawai, Sumbar kembali diguncangnya pada 11 November berkekuatan 6,1 magnitudo. BNPB pun kembali menyalurkan bantuan logistik senilai Rp100 juta.
“Tambahan dari BNPB Rp100 juta untuk gempa 11 September 2022, yang sebelumnya Rp205 juta untuk gempa 29 Agustus 2022,” kata Kalaksa BPBD Sumbar, Jumaidi, Senin (12/9).
Tim yang berangkat ke Mentawai dikoordinir BPBD Sumbar, berisikan Dinsos, Dinkes, PMI, DKP, dan Baznas Sumbar. Bantuan yang dibawa berupa logistik, terpal tenda, kebutuhan pangan, kebutuhan kesehatan, dan lainnya. Pengiriman logistik dan peralatan itu melalui Sipora/Tuapejat..
Setelah itu, pihaknya menunggu perkembangan dan informasi dari Mentawai untuk menentukan titik himpun bantuan yang lebih aman bencana.
“Kita minta BPBD Mentawai untuk mendistribusi ke titik banyak pengungsi dan sarana yang rusak, mengingat biaya operasional ke lokasi titik bencana sangat besar,” ujarnya.
Kondisi saat ini, masyarakat Mentawai yang terdampak, meninggalkan tenda pengungsian pada siang hari untuk bekerja, dan kembali berkumpul ke tenda pada malam hari.
Sebelumnya, informasi yang diterima dari Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, dampak gempa berulang itu, merusak sejumlah fasum.
Rinciannya, rusak ringan 1 Puskesmas Betaet, 1 SDN Sagulubbeg, 1 SMPN Siberut Daya, 1 unit Labor SMAN Siberut Daya, 1 unit Gedung TK, 1 unit Pustu, dan 1 unit Balai Dusun Muara Utara.
Lalu, kondisi rusak sedang 1 unit Puskesmas Betaet, 8 unit rumah warga lepas sandi. Selanjutnya, kondisi rusak berat yakni 5 unit rumah warga ambruk, dan 1 unit Masjid Al Amin di Simalegi Muara, Kecamatan Siberut Barat. (*)