in

Tegur Tetangga, Suhaimi Nyaris dibacok

BP/IST
Diduga gara-gara menegur tetangga supaya tidak berisik, Suhaimi (40), warga Lorong Manggar II, Kecamatan Ilir Timur II Palembang nyaris dibacok AD, menantu tetangganya dengan pedang samurai

Palembang, BP

Diduga gara-gara menegur tetangga supaya tidak berisik, Suhaimi (40), warga Lorong Manggar II, Kecamatan Ilir Timur II Palembang nyaris dibacok AD, menantu tetangganya dengan pedang samurai.

Kejadiannya, Selasa (9/6), sekitar pukul 16.30 Berawal ketika korban sedang istirahat di kontrakannya karena sakit. Namun, Mas, mertua terlapor yang tinggal bersebelahan dengan kontrakan korban memukul-mukul dinding kamarnya.

“Dia selalu mengganggu saat saya istirahat dengan cara memukul-mukul dinding kamar saya. Lalu saya tegur dan minta tolong supaya jangan berisik, kalau ada anak jalan pelan-pelan karena lantai kontrakan di atas adalah papan,” katanya usai membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (10/6).

Namun, kata Suhaimi, Mas melapor kepada RT dan pemilik kontrakan, sehingga mereka didamaikan dan permasalahannya selesai.

“Tapi ketika saya sedang istirahat, tiba-tiba menantunya bernama AD, mendatangi kontrakan sambil bawa samurai dan menantang saya. Karena tidak saya hiraukan, dia membacok kaca jendela kontrakan saya hingga pecah” katanya.

Setelah beberapa hari ditunggu namun tidak ada itikad baik dari terlapor, lantas korban melaporkan perbuatannya ke Polrestabes Palembang.

“Kalau dia datang dan minta maaf, saya tidak akan melapor. Saya takut dia mengulangi perbuatannya dan masalahini bertambah panjang, makanya saya melapor,” katanya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri melalui Panit I SPK, Ipda Ahmad Tamimi, membenarkan adanya laporan tentang perkara pengancaman menggunakan senjata tajam.

“Laporannya sudah diterima dan diteruskan ke Unit Reskrim untuk ditindak lanjuti. Jika terbukti bersalah, terlapor dikenakan pasal 336 KUHP,” kata Tamimi.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kapolda Sumsel Raih Penghargaan Presiden Bentuk Kampung Tangkal Covid-19

Gugus Tugas Kekurangan Dokter Spesialis Paru