Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa selain mempercepat arus transportasi barang dan jasa, percepatan penyelesaian jalan tol yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Riau salah satu solusi menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Beberapa hari lalu, terjadi tabrakan beruntun di jalur Padang-Bukittinggi, tepatnya di kawasan Panyalaian, Kabupaten Tanahdatar. Dalam peristiwa itu, lima mobil dan tiga motor mengalami tabrakan beruntun setelah sebuah truk remnya blong dan lepas kendali.
“Melihat kecelakaan beruntun yang terjadi kemarin (Panyalaian) membuat saya berangan-angan jalan tol ini cepat selesai sehingga meminimalkan kendaraan besar masuk ke jalur-jalur yang sempit,” katanya di Masjid Nurul Iman usai kegiatan Jumat Curhat, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya, jalan di Sumatera Barat ini memiliki tekstur yang tidak biasa. Medan jalannya sempit, berbelok-belok disertai tanjakan dan turunan.
“Ini tentu sangat berbahaya. Apalagi kalau ada mobil besar di depan, maka kendaraan di belakang akan kesulitan menyalip karena jumlah kendaraan banyak serta badan jalan sempit,” ungkapnya.
Untuk itu, jenderal bintang dua tersebut mendorong pemerintah daerah bersama-sama segera merealisasikan pembangunan jalur tol dari Kabupaten Padangpariaman menuju Pekanbaru, dan Pangkalan-Payakumbuh. “Ini harus segera dirampungkan. Polda Sumbar siap menyukseskan penyelesaian jalur tersebut,” jelasnya.
Kemudian, dia menyampaikan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan ada enam faktor. Faktor pertama adalah manusia, kemudian kendaraan, situasi dan kondisi, cuaca serta faktor tertentu seperti takdir.
“Takdir itu kan sudah terjadi dan yang perlu dilakukan adalah melakukan pencegahan agar lima faktor ini dapat dipersiapkan dengan baik sehingga meminimalkan angka kecelakaan,” pungkasnya.(cr5)
