Zaman Paleolitikum sering disebut sebagai zaman batu tua. Tahukah kamu apa saja alat yang termasuk ke dalam teknologi Zaman Paleolitikum? Manusia purba pada zaman ini menghasilkan berbagai macam alat yang masih sederhana dan kasar. Mereka membuat alat untuk kebutuhan sehari-hari tanpa dipoles atau diasah.
Mata pencaharian manusia purba pada Zaman Paleolitikum berupa berburu dan meramu makanan. Dengan alat sederhana mereka mampu berburu hewan untuk dijadikan makanan. Pada umumnya manusia di Zaman Paleolitikum hidup secara berkelompok.
Alat atau Teknologi Zaman Paleolitikum
Alat yang digunakan pada Zaman Paleolitikum dibuat dengan cara dipukul. Batu yang satu dipukulkan pada batu yang lain, sehingga menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil. Berikut beberapa alat yang termasuk ke dalam teknologi di Zaman Paleolitikum:
Kapak Genggam
Teknologi Zaman Paleolitikum yang paling banyak ditemukan ialah kapak genggam. Pacitan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang banyak ditemukan kapak genggam. Alat ini sering disebut sebagai chopper atau alat penetak.
Bentuknya menyerupai alat kapak pada zaman sekarang. Namun, perbedaannya tidak mempunyai tangkai dan digunakan dengan cara digenggam. Kapak genggam dibuat dengan cara memangkas pada salah satu sisi batu hingga bentuknya tajam.
Sedangkan sisi yang lainnya dibiarkan atau tidak dipangkas agar dapat digunakan untuk menggenggam. Fungsi alat ini adalah untuk menguliti hewan, menggali umbi, dan memotong.
Kapak Perimbas
Kapak perimbas merupakan alat yang banyak ditemukan di Sukabumi (Jawa Barat), Pacitan (Jawa Timur), Gombong (Jawa Tengah), Goa Choukoutien (Beijing), dan Lahat (Sumatera selatan). Tujuan utama dibuat alat ini ialah untuk merimbas kayu. Manusia purba di Zaman Paleolitikum sangat membutuhkan kayu di kehidupan sehari-hari.
Selain untuk merimbas kayu, kapak perimbas juga digunakan sebagai senjata dan pemahat tulang. Alat disebut sebagai kebudayaan pacitan karena paling banyak dijumpai di daerah Pacitan.
Tanduk Rusa atau Tulang Binatang
Alat dari tulang binatang dan tanduk rusa menjadi peninggalan pada Zaman Paleolitikum. Alat-alat ini tergolong ke dalam kebudayaan Ngandong. Pada umumnya alat dari tulang binatang dan tanduk rusa digunakan sebagai penusuk dan ujung tombak.
Tulang binatang dan tanduk rusa juga digunakan untuk mengorek keladi dan ubi yang berada di dalam tanah. Selain itu, alat ini juga dapat dipakai untuk menangkap ikan di sungai.
Flakes
Flakes merupakan alat yang digunakan untuk mengupas makanan. Ukuran alat ini relatif kecil dan biasanya berbahan dasar batu chalcedon. Flakes termasuk ke dalam kebudayaan Ngandong. Selain mengupas makanan, alat ini juga dapat digunakan untuk menangkap ikan, berburu, dan memetik buah-buahan serta ubi.
Berdasarkan penemuan alat-alat tersebut, dapat diketahui bahwa Zaman Paleolitikum di Indonesia memiliki dua macam kebudayaan. Kebudayaan tersebut diantaranya ialah kebudayaan ngandong dan kebudayaan pacitan. Semua alat yang ada pada zaman ini masih sangat sederhana dan terbuat dari bahan-bahan alami.