Sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan, Tourism Development Centre (TDC) Universitas Andalas Padang meluncurkan buku berjudul CREATourism. Peluncuran sekaligus bedah buku oleh pusat kajian pariwisata pertama didirikan Unand itu digelar di Ballroom Pangeran Beach Hotel Padang, Senin (13/11) pukul 19.00 WIB oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit.
Direktur TDC Unand, Sari Lenggogeni menyebutkan, peluncuran dan bedah buku itu dirangkai talk show wisata kuliner bertema slowfood tourism yang dibawakan Dr Kuan Lee dari SMIT Singapore.
Buku tersebut, kata Sari Lenggogeni, berisikan pemikiran dan kajian terkait kepariwisataan serta sektor pendukung kebudayaan dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pentahelix (akademis, bisnis, pemerintahan, komunitas dan media). Mereka menghimpun beberapa permasalahan dan masukan ditinjau dari pariwisata sebagai lintas disipilin ilmu.
“Buku CREATourism ini untuk mendukung kepariwisataan, kebudayaan dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” kata doktor jebolan Australia ini.
Pada tatanan pariwisata level provinsi, kata Sari, masih banyak muncul permasalahan mendasar. Upaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien menjadi penting dalam mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
“Penyusunan perencanaan destinasi dan pengelolaan sepatutnya berbasis ultimate experience. Desain pasar dan strategi pemasaran mesti menyesuaikan destinasi utama serta tren yang berlaku.
Lalu, pola pemberdayaan masyakarat pariwisata diukur melalui target parameter tiap daerah, ditinjau dari perspektif demand dan supply,” ujar mantan Uni Sumbar ini. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
