Narti (44), seorang pedagang sayur yang dalam kesehariannya biasa menjajakan dagangannya di Pasar Inpres Kelapa Gading, Jakarta Utara, turut serta dalam vaksinasi COVID-19 perdana bersama Presiden RI Joko Widodo.
Perempuan kelahiran Wonogiri, 22 Maret 1976 ini, mewakili rekan-rekannya dari kalangan pedagang kecil hadir langsung ke Istana Merdeka untuk menerima suntikan pertama dosis vaksin COVID-19 yang telah memperoleh izin penggunaan darurat BPOM dan fatwa halal MUI.
Selepas mengikuti tahapan vaksin perdana, Narti menyampaikan ucapan terima kasih saat berkesempatan untuk berbincang dengan Presiden atas vaksin yang telah ia terima. Dirinya juga berharap agar pandemi ini dapat segera berlalu sehingga baik dirinya maupun para pedagang kecil lainnya dapat kembali beraktivitas dan berusaha sebagaimana sedia kala.
“Saya ucapkan terima kasih, suatu kebanggaan buat saya untuk mewakili semua pedagang. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu. Mudah-mudahan semuanya lancar lagi seperti semula,” tuturnya pada Rabu, (13/01/2021).
Momentum Positif bagi Sektor Kesehatan dan Perekonomian
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa vaksinasi merupakan momentum positif bagi tumbuhnya perekonomian ke depan.
“Ini tentunya merupakan momentum yang sangat positif untuk kita terutama dari sisi kesehatan dan akan berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian ke depan,” ujar Rosan saat berbincang dengan Presiden, Rabu (13/01/2021).
Menurutnya, vaksinasi yang secara gratis diberikan pemerintah kepada masyarakat dapat mempercepat akselerasi dan transformasi dari perekonomian yang belakangan sudah terbina dan berjalan dengan menunjukkan indikasi menuju pemulihan.
“Kami meyakini ini adalah suatu hal yang sangat signifikan untuk kita ke depannya terutama untuk perbaikan sistem ekonomi kita ke depan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara menitipkan pesannya kepada kalangan dunia usaha dan industri melalui Ketua Kadin. Setelah vaksinasi dilakukan, Presiden menegaskan, perusahaan-perusahaan tetap harus mengarahkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan bagi para pekerja atau karyawannya.
“Tapi saya juga berpesan agar perusahaan-perusahaan tetap (disiplin). Seluruh karyawannya untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Itu Pak Rosan titipan saya,” ucap Presiden.
Rosan pun menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi permintaan Presiden tersebut. “Baik, Pak, akan kita laksanakan,” sahut Ketua Kadin. (BPMI/UN)