PADANG, METRO–Sial betul nasib duo sekawan penjambret saat beraksi di depan Hotel Grand Inna Muara, Sabtu (29/10) siang. Sudahlah gagal merampas barang milik korban, kedua pelaku malah mendapat ”hadiah” katupek Bengkulu dari warga. Sepeda motor para pelaku juga hancur.
Mungkin tak terbayangkan oleh M Rifki (35) alias Rifki Gaban, warga Banuaran, dan Wendrianto alias Wen Godok (37), warga Simpang Haru, jika aksi mereka sekitar pukul 14.00 WIB itu, menjadi akhir petualangan keduanya menjadi penjahat jalanan.
Kejadian itu berawal ketika kedua pelaku menjambret beraksi menjambret tas milik Rini Sulastri (21), warga Lubukbegalung. Saat itu, korban yang dibonceng dengan sepeda motor bersama temannya datang dari Pasar Raya menuju Jalan Gereja.
Kemudian, kedua pelaku dari arah belakang dan langsung merampas tas korban. Tak ingin tasnya dirampas, korban berusaha menarik kembali tas tersebut sambil berteriak jambret. Hingga terjadi tarik menarik antara korban dan penjambret.
Namun, karena kalah kuat, akhirnya tas tersebut berhasil dirampas. Pelaku langsung kabur, sementara korban terjatuh bersama temannya.
Warga yang mendengar teriakan korban, bersama-sama mengejar pelaku. Sial bagi pelaku, motor yang dibawa oleng. Keduanya jatuh dan mencium aspal jalan.
Melihat penjambret terjatuh, warga mulai berdatangan dan mengepung keduanya. Tanpa ampun lagi, penjambret ini dihajar. Keduanya bonyok dihajar dengan pukulan, batu dan kayu. Setelah keduanya terkapar, warga nyaris saja membakar kedua pelaku bersama sepeda motornya.
Aksi massa terhenti setelah petugas Unit II SPKT Polresta Padang yang dipimpin oleh Ipda Firdaus datang dan mengamankan kedua pelaku. ”Awalnya saya dengan teman dari pasar menuju gedung Perpustakaan Daerah. Tiba-tiba saja, ada motor dari belakang menggunakan Yamaha Vixion. Satu orang pelaku menarik tas yang sedang saya peluk,” kata korban, Rini Sulastri.
Rini menuturkan, kaget tasnya ditarik, ia berusaha menarik kembali tas itu. Tetapi, karena kalah kuat dengan pelaku, akhirnya tas miliknya terlepas dan dibawa kabur.
”Tas saya itu berisi laptop. Karena tarik menarik teman saya yang mengemudikan sepeda motor sulit untuk mengendalikan, karena kuatnya tarikan pelaku,” lanjutnya.
Hanya berjarak kurang lebih 20 meter, kedua pelaku ikut juga terjatuh dari sepeda motor yang digunakannya. Saat dia terjatuh tepat di depan hotel, massa yang melihat langsung mencegat tersangka yang masih saja berusaha kabur, namun karena sudah terkepung, kedua pelaku langsung ditangkap warga.
”Warga yang geram atas perbuatan kedua pelaku langsung membabi buta memukul kedua tersangka. Sementara sepeda motor yang digunakan untuk beraksi juga hancur diamuk massa yang sudah sangat emosi,” ungkap korban.
Sementara itu, salah seorang satpam hotel, Andi mengatakan ketika itu ia bersama rekan-rekannya duduk di depan Pos Satpam, mereka melihat dua pelaku sudah babak belur dihajar. Mengetahui kejadian itu, ia langsung melapor ke Polresta Padang yang kemudian datang membawa kedua pelaku.
”Setelah melihat tersangka diamuk massa, saya dan teman-teman mencoba mengamankan para pelaku ke Pos Satpam. Akhirnya polisi dating dan menggiring kedua jambret itu ke Polresta,” ungkap Security Grand Inna Muara, Andi.
Sementara, Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan, setelah dibawa dan berada di Mapolresta Padang, kedua pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dicek kesehatannya dan dilakukan pengobatan.
”Untuk korban, sudah membuat laporan terkait aksi jambret ini untuk melengkapi berkas perkara. Sementara itu, setelah diobati, kedua pelaku langsung dibawa ke Mapolresta untuk pemeriksaan. Kita ingin mengetahui apakah, keduanya memiliki jaringan sebagai pelaku kejahatan di Kota Padang,” pungkas Kapolresta. (rg)