Tiga BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) asal Sumbar kembali mengukir prestasi dan meraih The Best Syariah Financial dari Majalah Infobank. Ketiga BPRS itu adalah BPRS Haji Miskin, BPRS Gajah Tongga Koto Piliang dan BPRS Barakkah Nawaitul Iklas.
“Alhamdulillah ini yang ketiga kalinya berturut-turut. Sebetulnya BPRS Haji Miskin sudah empat kali mendapatkan yakni tahun buku 2012, 2014, 2015, 2016. Bedanya tahun sebelumnya BPRS Haji Miskin mendapatkan penghargaan dalam kelompok aset yang berbeda. Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mensupport kami di PT BPRS Haji Miskin,” ujar Direktur Utama BPRS Haji Miskin Hendri Kamal kepada Padang Ekspres.
Menurut Hendri Kamal, terpilihnya BPRS Haji Miskin tidak terlepas dari membaiknya kinerja BPRS Haji Miskin di tahun buku 2016 lalu. Total aset yang mampu dihimpun tercapai Rp 35,76 miliar atau bertumbuh secara year on year. Non Perfomance Fund (NPF) yang relatif terkendali, rentablitas cukup baik serta likuiditas yang maksimum. Kinerja positif ini yang bermuara pada peningkatan laba bersih usaha dari Rp 613 juta di tahun 2015 menjadi Rp 713 juta di tahun 2016 atau tumbuh 16,31 persen dengan nominal pertumbuhan Rp 100 juta.
Sementara itu, Dirut BPRS Gajah Tongga Koto Piliang Elfi Mulya Putra mengatakan Infobank Award ini sangat besar artinya bagi BPRS Gajah Tongga Koto Piliang. Sebab, Infobank ini sudah lama tidak pernah didapatkan oleh BPRS Gajah Tongga Koto Piliang. “Penghargaan ini pernah kita dapatkan beberapa tahun lalu,” katanya.
Secara kinerja tahun buku 2016 BPRS Gajah Tongga memang relatif bagus terutama pada kinerja laba. Total aset di tahun 2016 tercapai Rp 15,79 miliar atau tumbuh secara y-o-y dengan realisasi aset tahun 2015 sebanyak Rp 14,56 miliar. Dari lima indikator utama kinerja keuangan dapat dikatakan membaik. Kinerja yang membaik inilah menghasilkan dampa positif pada laba bersih tahun 2016 yang tercapai sebanyak Rp 323 juta atau tumbuh Rp 251 juta dibandingkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 72 juta. Kalau dipresentasikan laba bersih tahun 2016 tumbuh 384 persen secara y-o-y.
“Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih terutama kepada team work dan nasabah setia BPRS Gajah Tongga Koto Piliang,” ucap Dirut yang akbar dipanggil Alex ini.
Apresiasi dan rasa bangga yang sama juga disampaikan Mulyadi selaku Direktur BPRS Barakkah Naiwatul Iklas. ”Ini adalah penghargaan yang ketiga kalinya secara berturut turut yang diraih BPRS Nawaitul Barokah. Dua tahun sebelumnya kita juga mendapat penghargaan yang sama,” ujar Mulyadi.
Sementara itu Pimred Majalah Infobank, Eko B Supriyanto mengatakan tahun ini ada tiga BPRS asal Sumbar yang meriah Infobank Award. Namun secara gabungan ada 14 BPR dan BPRS yang meriah penghargaan. 11 BPR konvensional dan tiga BPR syariah.
Dalam memberikan penghargaan, Majalah Infobank merating seluruh BPRS di Indonesia. Dalam peratingan itu ada lima indikator utama yang digunakan. Pertama Permodalan dengan acuan Capital Adequity Ratio (CAR) apakah bertumbuh atau tidak. Ini juga selaras dengan POJK Nomor 5 tahun 2014 tentang permodalan.
Kedua Kualitas Aktiva Produtif dengan acuan Non Perfomance Fund (NPF) atau pembiayaan bermasalah. Ketiga adalah Rentabilitas dengan acuan Retun on Asset (ROA) dan Retunn on equity (ROE). Keempat Likuditas dengan titik acuan capaian Fund Deposit Ratio (FDR) atau Intermediasi. Kelima efisiensi dan efektifitas dengan acuan Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO).
Sementara itu Ketua DPD Perbarindo Sumbar Syofian Sara mengungkapkan rasa bangga dengan apa yang diraih BPR/BPRS di Sumbar. Ini adalah tahun terbanyak bagi BPR/BPRS asal Sumbar untuk berprestasi. Penghargaan ini menandakan bahwa BPR/BPRS asal Sumbar tidak kalah dibandingkan BPR/BPRS lainnya di Indonesia. Semoga tahun mendatang BPR/BPRS asal Sumbar makin banyak berprestasi. (*)
LOGIN untuk mengomentari.