Harga Tiket yang Asli Dicoret Spidol
TANJUNGPINANG – Dugaan pungutan liar terjadi di pos pembelian tiket tanda keberangkatan pelabuhan roro Dompak. Kejadian tersebut dialami oleh salah seorang penumpang yang hendak menyeberang ke tujuan Dabosingkep Kabupaten Lingga dengan jasa angkutan roro di bawah bendera PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP). Hal tersebut dibenarkan Fauzan (19) yang mengaku hendak mengantarkan saudara ke kapal roro.
”Saya tu mau antar abang saya yang hendak pulang ke Dabo, biasanya harga tiket cuma Rp 125 ribu aja untuk motor, pas tadi lihat tiket naik jadi Rp 136 ribu, itupun angkanya dibuat pakai spidol,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Senin (7/11).
Ternyata apa yang dialami Fauzan sama dengan pengalaman Rukman (32), Yani (26), dan Fatmo (44). Dalam penelusuran awak media, 3 orang penumpang tersebut mengakui mengalami kejadian serupa. Bahkan salah satu penumpang menambahkan ada biaya tambahan lagi yang harus dikeluarkan ketika sampai di tempat tujuan.
”Kalau harga tiket dicoret tu saya tak heranlah, dah banyak kali kejadian, tapi yang anehnya sudahlah bayar tiket berangkat pas sampai di pelabuhan Dabo, diminta lagi Rp 10 ribu sebagai ongkos jaga motor katanya,” ujar Fatmo yang mengaku sering pulang pergi Dabo-Pinang untuk urusan dagang.
Dia menambahkan, meskipun sudah mencurigai praktik ilegal yang diduga pungli tersebut.
Dia tidak bisa berbuat banyak selain menuruti permintaan atas biaya tambahan yang dikenai. Fatmo juga tidak tahu apakah hal serupa diberlakukan kepada penumpang lainnya ketika bersamaan berangkat.
”Ya namanya juga kita mau cari makan pak, kita dagang, jadi ya ikutin sajalah maunya, toh saya juga membutuhkan jasa roro untuk bolak-balik,” tambahnya.
Sayangnya, awak media tidak bisa mendapatkan kejelasan terkait hal tersebut kepada pihak ASDP, khususnya Kepala ASDP Kepri, Ending. Berkali-kali mencoba hubungi lewat jaringan telepon tidak mendapati tanggapan. (cr33)
