Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang (PNP) melakukan pembuatan profil daerah yang berpotensi untuk dikembangkan melalui gambar dan audio visual.
Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat mempromosikan apa yang telah mereka laksanakan di dalam membangun daerah ke publik.
Tim PKM PNP yang diketuai Sariani, SS, MA.Appl.Ling dan anggota Yaningsih, SS, MHum, Muthia Damaiyanti, MPd serta Desi Yulastri, MEIL ini menyasar Kampung Tematik Eco Enzym di Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
“Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu Kampung Tematik Eco Enzym di Kelurahan Andalas sebagai salah upaya promosi, edukasi, dan penyebaran informasi ke masyarakat luas melalui pembuatan video profil,” ujar Sariani saat melihat panen lele dalam ember bersama Camat Padang Timur Siska Meilani dan Lurah Andalas Zuryeni serta Ketua Kampung Tematik Eco Enzym, yang juga Direktur Bank Sampah Andalas Sepakat Syaifuddin Islami, Selasa (13/9/2022).
Lebih lanjut Sariani menjelaskan bahwa video profil tersebut akan disebarkan ke website, media sosial pemerintahan dan kampung tematik itu sendiri. Sehingga dapat mengedukasi masyarakat akan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kampung Tematik Eco Enzym. “Sekaligus meningkatkan pemasaran dari produk hasil olahan, dan secara tidak langsung tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat terkait,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Padang Timur Siska Meilani menyampaikan bahwa saat ini di Kampung Tematik Eco Enzym Kelurahan Andalas, banyak diversifikasi kegiatan masyarakat. Di antaranya, pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, budidaya ulat maggot dan ikan air tawar, peternakan lele dalam ember, sampai kepada pembuatan lampu hias dari paralon bekas.
“Masyarakat Andalas sudah diberikan pelatihan-pelatihan dalam pemilahan sampah; organik untuk bahan dasar dari eco enzym, dan anorganik untuk bahan dasar dari berbagai perlengkapan rumah tangga,” tukas Siska.
Kemudian ditambahkan Syaifuddin Islami, Ketua Kampung Tematik Eco Enzym, dikarenakan kurangnya informasi ke masyarakat luas, menyebabkan keberadaan dan produk dari pengolahan sampah organik berupa eco enzym dan cenderamata dari sampah anorganik belum dapat dipasarkan secara maksimal. “Padahal ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Mencermati itu, sebut Sariani, tim PKM PNP berusaha membantu masyarakat Andalas untuk membuat profil Kampung Tematik Eco Enzym dalam bentuk gambar dan video, sehingganya bisa disebarluaskan informasi ini ke publik secara digital.
“Pembuatan profil ini dibantu oleh mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris PNP, di samping ada yang berbahasa Indonesia, juga ada yang versi bahasa Inggris,” pungkas Sariani.(rel)