Gubernur Jamin Perbaikan Jalan tak Ganggu Arus Mudik Lebaran
Pengamanan ketat diterapkan Polda Sumbar dalam menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 1438 Hijriyah. Sebanyak 4.000 personel kepolisian diturunkan guna bersiaga menjaga guna menjaga ketertiban selama suasana Lebaran. Titik rawan kemacetan dan longsor menjadi fokus perhatian.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal usai apel Gelar Pasukan Ramadniya di Lapangan Imam Bonjol, Padang, kemarin (19/6) menyebutkan, seluruh personel ini ditempatkan di 150 titik pos pengamanan (pospam) tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.
“Personel ini mulai bekerja hari ini (kemarin, red) sampai H+7 mendatang,” terang Fakhrizal. Beberapa daerah rawan macet menjadi fokus pengamanan, mulai jalur Padang-Bukittinggi, Solok-Solok Selatan. Selain itu, jalur penghubung dengan provinsi tetangga juga menjadi fokus perhatian.
Sebut saja, tambah dia, jalur Limapuluh Kota-Pekanbaru, Pasaman Barat-Mandailing Natal Sumatera Utara, Dharmasraya-Jambi. “Di jalur perbatasan ini, kita mendirikan posko pengamanan Lebaran. Jadi, bisa memudahkan dan membantu para pemudik melintas nantinya,” sebut Fakhrizal.
Kendati diperkirakan tindakan kriminal tidak terlalu menonjol, namun Polda Sumbar tetap melakukan antisipasi. “Fokus kita memang penanganan kemacetan dan longsor, namun antisipasi tindakan kriminal terhadap pemudik tetap jadi perhatian,” tarang rang Agam ini. Selain kepolisian, pengamanan Lebaran ini juga didukung TNI, Badan Search and Rescue, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta lainnya.
Di sisi lain, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang ditemukan di tempat sama menjamin bahwa seluruh jalan kabupaten, provinsi, maupun jalur nasional yang ada di Sumbar bisa dilewati saat mudik Lebaran. Kendati begitu, dia tak menafikan bahwa pengerjaan dan perbaikan sejumlah jalur seperti jalur Solok menuju Solok Selatan, masih berjalan.
“Khusus penanganan longsor, kita sudah menyiagakan 61 alat berat yang disebar di sejumlah titik. Masing-masingnya (alat berat, red), juga didukung tenaga operasional,” terang dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumbar, Fathol Bari, juga tak menafikan bahwa beberapa ruas jalan masih dalam proses pengerjaan. “Ada beberapa ruas jalan tengah dalam pengerjaan. Namun, semua itu tidak akan menganggu arus mudik Lebaran dan balik nanti,” kata dia.
Di antarannya, ruas Padang-Painan, Indrapura-Tapan, Solok-Padang, dan Sijunjung-Dharmasraya. “Untuk jalan yang dalam pengerjaan berat sudah mulai berhenti, sedangkan ringan masih pengerjaan hingga H-2 Lebaran,” terang dia. Khusus jalan rusak, menurut Fathol, untuk jangka pendek sudah dilakukan antispasi sementara.
Fathol tak menapikan bahwa masih banyak ruas jalan yang dilalui kendaraan rawan longsor terutama jalur ketika melintas kawasan pebukitan. Di antaranya ruas jalan Padang-Solok Titik longsor, terjadi di Lubukselasih, Lubukselasih ke Surian. Lalu, Limapuluh Kota ke Pangkalan, Bukitinggi-Pasaman dan sejumlah jalur lainnya.
Untuk jalur alternatif, Fathol mennyebut, tahun ini pihaknya lebih memaksimalkan keberadaan jalur Sicincin-Malalak. Nantinya, jalur tersebut dikawal oleh tim pengamanan Lebaran. “Dinas PUPR mengerahkan 80 orang tenaga di lapangan,” paparnya.
Di sisi lain, H-6 jelang Lebaran arus mudik di jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) masih terlihat belum padat. Iring-iringan kendaraan pribadi sesekali memang telah terlihat, namun lebih banyak didominasi iringan truk.
Soal kondisi jalan rusak di perbatasan wilayah Sawahlunto, tepatnya di wilayah Kecamatan Kupitan sudah diperbaiki. Namun, beberapa titik di Kenagarian Muarobodi, Kecamatan IV Nagari masih banyak terbengkalai dan belum diaspal, seperti depan Mapolsek IV Nagari, serta di jembatan Muaro Bodi-Palangki.
Di sisi lain Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasaman AKBP Reko Indro Sasongko menyebutkan bahwa pihaknya menyiagakan 210 personel guna mengantisipasi ruas jalan rawan longsor dan banjir, seperti di kawasan Rimbo Panti, Rao, Bonjol, Simpang Alahanmati dan Lurah Berangin Lubuksikaping.
Sementara itu, antrean penumpang terlihat di dermaga Tuapejat.
Pantauan Padang Ekspres, kemarin, terlihat dua kapal yang tengah bersandar masing-masing KMP Gambolo dan KM Mentawai Fast 2. Untuk menertibkan arus penumpang kapal dan kendaraan yang masuk Gambolo, sekitar pukul 14.00 pihaknya menutup pintu kapal. Barlah sekitar pukul 16.00 pintu kapal dibuka kembali.
Kepala bidang lalu lintas dan angkutan Dinas Perhubungan Kepulauan Mentawai, Agus Sumarno memperkirakan terdapat sekitar 7.000 warga pemudik, baik dalam dan luar Mentawai. “Tahun ini, memang sedikit ada lonjakan pemudik yang mencapai 7.000 orang dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Agus.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa kelancaran telekomunikasi bergantung pada kelancaran transportasi. Seiiring padatnya arus transportasi, layanan komunikasi pun rawan terganggu.
“Kalau macet, sistem tidak bermasalah pun, sinyal bisa macet karena semua menggunakan ponsel dalam waktu bersamaan,” kata Rudiantara pada konferensi pers di kantor Kemkominfo kemarin (19/6). Itu karena setiap orang ingin mengabarkan kepada keluarganya di mana posisi mereka, atau sekadar online untuk menghabiskan waktu sembari menanti kemacetan terurai.
Ada dua jenis lokasi yang menjadi fokus penempatan BTS mobile. Pertama, kawasan blank spot di jalur-jalur tol fungsional maupun jalur alternatif di sekitar jalan nasional. Kedua, kawasan yang jaringannya normal, namun diprediksi terjadi peningkatan trafik penggunaan internet.
Karena trafik telekomunikasi bergantung pada trafik transportasi, Rudiantara akan memfokuskan menempatkan mobile BTS di daerah-daerah yang rawan macet. Seperti Brexit yang tahun lalu menjadi pusat kemacetan mudik.
Jalan tol fungsional pun menjadi prioritas Kominfo. Berdasarkan pantauan lapangan, di beberapa titik, sinyal bisa sampai bagus di jaringan 4G. Tapi di beberapa titik lainnya, sinyal akan betul-betul hilang.
BTS-BTS itu sejak kemarin sudah berada di lokasi-lokasi yang ditentukan. Rencananya, seluruh BTS mobile akan ditempatkan sampai 20 Juli mendatang. Rudiantara menuturkan, mobile BTS memang akan ditempatkan di Pulau Jawa yang menjadi pusat dari traffic mudik. “Di luar Jawa Praktis tidak ada” tuturnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.