in

Tokoh Agama Harus Mampu Meredam Potensi Konflik

Pada Rabu, pekan lalu (18/4), digelar Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ), di Hotel Bidakara, Jakarta. Banyak tokoh yang hadir, termasuk Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, yang ikut memberikan sambutannya.

Bambang Soesatyo menegaskan kerukunan antar-umat beragama menjadi salah satu kunci terciptanya pilkada, pileg, serta pilpres yang aman dan damai.

Ia meminta seluruh tokoh agama turut aktif menjaga ketenteraman masyarakat. Karena pentingnya materi sambutan tersebut, maka kita buat dalam format tanya jawab. Berikut petikannya.

Bagaimana pandangan Anda melihat perkembangan situasi menjelang pilkada serentak?

Ya, pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Indonesia akan menyelenggarakan pilkada serentak.

Daerah yang akan mengikuti pilkada serentak terdiri 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Di tahun 2019 pun Indonesia juga akan melaksanakan pileg dan pilpres.Sejauh ini situasinya masih cukup kondusif.

Kalau dalam konteks kerukunan umat?

Menurut saya, harapan terhadap pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang demokratis, menghadapi tantangan berat, karena IIndonesia merupakan bangsa yang majemuk. Sebagai bangsa yang majemuk dan plural, Indonesia memiliki potensi konflik yang sangat tinggi.

Lalu, peran tokoh agama, termasuk alim ulama?

Peran mereka sangat penting. Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama diharapkan mampu memberi pencerahan kepada masyarakat untuk terus saling menghargai serta menghormati antar pemeluk agama di Indonesia.

Selain tokoh agama, peran masyarakat bagaimana?

Masyarakat perlu diingatkan pentingnya menjaga kerukunan. Jadi, kesadaran dari setiap pihak untuk mampu meredam dan tidak membiarkan konflik sosial mengarah pada disintegrasi bangsa.

Negara membutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna meningkatkan semangat persatuan dan kebangsaan.

Apakah ada kebutuhan regulasi dalam bentuk UU terkait kerukunan umat beragama?

Menurut saya, sangat diperlukan dan kita berjanji, DPR akan memprakarsai lahirnya RUUUU Kerukunan Umat Beragama. Diharapkan melalui RUUUU tersebut, kerukunan antar-umat beragama akan lebih terjamin dan terpelihara.

Untuk melahirkan UU itu, dibutuhkan banyak masukan tokoh agama dan ulama?

Pasti, dan setiap DPR-Pemerintah akan membuat suatu UUUU maka dibutuhkan masukan dari berbagai kalangan yang terkait.

Dalam hal ini, UUUU Kerukunan Umat Beragama pasti membutukan masukan dari semua tokoh agama. DPR sangat terbuka dan mengharapkan masukan dari semua pihak.

Untuk itu, dialog antar-umat dan para tokoh lintas agama menjadi penting guna merumuskan gagasan dan subtansi RUUUU tersebut. suradi/AR-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Hyun Koo Masih Kecewa Dengan Wasit

Perkenalkan Anak Usaha