in

Tradisi Malamang Masyarakat Aneuk Jamee di Aceh Selatan Menjelang Bulan Ramadhan

Oleh: Raiza

Ramadhan merupakan bulan suci yang sangat sakral dalam Islam. Di Aceh Ramadhan disambut dengan suka cita yang tergambar jelas dalam tradisi-tradisi khas yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Salah satu tradisi tersebut yaitu memasak lemang dalam penyambutan menjelang bulan Ramadhan yang dilakukan masyarakat suku Aneuk Jamee khususnya di Aceh Selatan. Di daerah ini di hari sebelum menjelang Ramadhan di kenal adanya tradisi Malamang yang berarti memasak lemang dan tradisi ini dilaksanakan sehari sebelum Ramadhan minggu pertama setiap generasi ke generasi.

Malamang atau memasak lemang yang dilaksanakan hampir semua keluarga disana, dimasak bersama-sama oleh semua perempuan yang ada dalam keluarga yang biasanya diikuti oleh tiga generasi yaitu nenek, ibu dan anak perempuan. Mereka dapat tugas nya masing-masing sesuai usia, nenek dianggap orang yang paling ahli dalam memasak lemang, ia bertugas sebagai orang yang mengaduk semua bahan dengan takaran yang sesuai. Selain itu ia juga yang paling mengerti cara memasukkan beras kedalam bambu.

Dalam memasak lemang seorang ayah juga mengambil bagian yaitu bertugas untuk mencari, memotong dan membersihkan bambu. Untuk memasak lemang, Peran ibu dalam memasak lemang bertugas sebagai memeras santan dengan memisahkan santan kental dan encer, sedangkan sebagai seorang anak perempuan ia bertugas mencari daun pisang, lalu memilih dan memotong daun muda yang tidak boleh robek saat dimasukkan kedalam bambu dan juga bertugas membersih beras hingga bersih.

Dalam membuat lemang ada juga yang namanya pantangan, pantangan tersebut yaitu bahwa bambu tidak boleh dilangkahi karena dapat menyebabkan beras ketan akan keluar atau menjulur saat proses pemanggangan di bara api dalam posisi berdiri bersandar pada besi tungku.

*Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Kimia.

Komentar

What do you think?

Written by virgo

Pesan Waisak: Jaga Persatuan Bangsa, Keharmonisan dan Kasih Sayang

Perempuan di Garis Depan